Jaga Alam Pulau, Siswa SMAN 1 Pulo Aceh Tanam Lamun di Pantai Lamteng

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Siswa SMA Negeri 1 Pulo Aceh menanam tumbuhan lamun (seagrass) di Pantai Lamteng, Pulau Nasi, pada 1–2 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis proyek yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, konservasi lingkungan, dan kearifan lokal pesisir.

Lamun dikenal sebagai tumbuhan laut yang memiliki peran penting menjaga ekosistem pesisir, menjadi habitat biota laut, serta berfungsi sebagai penahan abrasi dan penyerap karbon alami.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung ke lapangan untuk memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Kepala SMA Negeri 1 Pulo Aceh, Syukri S.Pd M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pendidikan berbasis lingkungan hidup di sekolah.

“Kami ingin menanamkan kesadaran ekologis kepada peserta didik sejak dini. Mereka bukan hanya belajar tentang lingkungan dari buku, tetapi juga ikut menanam, merawat, dan merasakan langsung manfaatnya bagi alam dan masyarakat sekitar,” ujar Syukri.

Baca juga: VIDEO - Hasil Panen Petani Aceh Besar Fantastis! Gabah Diborong Bulog Rp6.500/Kg

Ia berharap, kegiatan sederhana ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai laut dan menjaga alam Pulo Aceh yang indah.

Kegiatan ini juga melibatkan guru pendamping serta dukungan masyarakat sekitar Pantai Lamteng. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap tahap penanaman lamun, mulai dari identifikasi lokasi, pengambilan bibit, hingga proses tanam di perairan dangkal.

Selain aspek lingkungan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sekolah untuk membangun karakter siswa yang peduli, kreatif, dan berwawasan luas sesuai visi sekolah: “Terwujud lulusan Islami, berkarakter, cerdas, terampil, dan berwawasan lingkungan,”tambah kepala sekolah.

Dengan kegiatan ini, SMA Negeri 1 Pulo Aceh berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi kelestarian alam pesisir sekaligus memperkuat peran sekolah sebagai agen perubahan di daerah 3T yang terus tumbuh dan berinovasi.(*)