Banda Aceh

Kak Na Antar Remaja Lumpuh Layu Asal Pulo Aceh ke RSUDZA, Ini Pesan Menyentuhnya

Ketua TP PKK Aceh Marlina Muzakir, dan Istri Ketua DPRA Aceh Rizawati Zulfadli bersama rombongan mengantar Rahmat Akbar, remaja lumpuh layu..

Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
FOR SERAMBINEWS.COM
LUMPUH LAYU - Ketua TP PKK Aceh, Marlina Muzakir alias Kak Na, menjemput Rahmat, remaja lumpuh layu asal Pulo Aceh saat tiba di dermaga Lampulo dan hendak menjalani terapi ke RSUDZA, Banda Aceh, Selasa (4/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Ketua TP PKK Aceh, Marlina Muzakir, bersama istri Ketua DPRA, Rizawati Zulfadli, mengantar Rahmat Akbar, remaja asal Pulo Aceh yang lumpuh layu, ke RSUD Zainoel Abidin untuk menjalani terapi.
  • Selama menunggu jadwal pengobatan, Rahmat bersama keluarganya akan menempati rumah singgah milik Dinas Sosial Aceh.
  • Kunjungan tersebut merupakan wujud kepedulian Kak Na setelah mengetahui kendala ekonomi keluarga Rahmat yang selama ini menghambat proses terapinya.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua TP PKK Aceh Marlina Muzakir, dan Istri Ketua DPRA Aceh Rizawati Zulfadli bersama rombongan mengantar Rahmat Akbar, remaja lumpuh layu asal Pulo Aceh ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) yang akan menjalani terapi.

Selama masa menunggu jadwal terapi, Rahmat didampingi kedua orang tuanya Abubakar dan Nurlina, serta seorang adiknya akan menempati rumah singgah milik Dinas Sosial Aceh. “Semangat neuk ya, Insya Allah sembuh kita neuk ya. Rumah singgahnya juga sudah ada. Jadi nanti fokus dengan proses pengobatannya saja ya, jangan pikir yang lain-lain-lain,” ucap perempuan yang akrab disapa Kak Na itu, sambil mengusap bahu Rahmat saat tiba di dermaga Lampulo, Selasa (4/11/2025).

Selama ini, ketiadaan dana untuk penginapan menjadi kendala Rahmat menjalani terapi. Jarak Pulo Aceh dan RSUDZA yang dipisah lautan menjadi alasan proses terapi tidak berjalan maksimal, karena ketiadaan biaya untuk bolak balik Pulo Aceh ke RSUDZA. Hal tersebut diungkapkan oleh Abubakar kepada Kak Na, saat mengunjungi kediamannya beberapa waktu lalu di Pulo Aceh.

Rahmat didiagnosa mengalami gangguan fungsi saraf saat memasuki jenjang pendidikan SMP. Abubakar menjelaskan, saat di bangku Sekolah Dasar, Rahmat bisa beraktifitas seperti biasa tak ada gangguan apapun. Memasuki SMP gejala penyakitnya mulai terlihat dan kondisi fisiknya terus melemah.

“Rahmat butuh terapi Bu, kami harus pergi ke Banda Aceh namun kami terkendala penginapan, karena terapinya itu seminggu dua kali. Jika harus pulang pergi, maka kami terkendala di biaya Bu. Bagusnya kami sebulan berada di Banda Aceh, agar lebih fokus dan penanganan Rahmat bisa maksimal,” kata Abubakar saat itu.

Baca juga: Kak Na Kumpulkan Istri Mantan Panglima Wilayah GAM, Ada Apa?

Prihatin dengan kondisi Rahmat, Kak Na pun berjanji akan membantu Rahmat dan keluarga mencari tempat untuk menginap. Hari ini, janji itu pun ditunaikan. Meski malu-malu, Rahmat sudah mulai tertawa lepas saat Kak Na menyemangati dan mengajaknya bercanda.

“Kiban Rahmat, ka semangat kan? Insya Allah bagah puleh neuk beuh. Nteuk wate ka puleh ta adu plung dua. Cah le sigoe. (Bagaimana Rahmat, sudah semangat kan? Insya Allah cepat sembuh nak ya. Nanti kalau sudah sembuh kita lomba lari berdua ya. Tos dulu kita),” ucap Kak Na sebelum meninggalkan Rahmat yang akan menjalani sejumlah proses terapi.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved