Berita Bireuen

Enam Kabupaten/Kota Ikut Rakor Advokasi Sanitasi Aman di Bireuen, Ini Pembahasannya

Tujuannya memperkuat koordinasi antar daerah serta meningkatkan komitmen pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan program sanitasi aman.

SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS 
RAKOR SANITASI – Peserta dari enam kabupaten/kota di Aceh mengikuti rakor Advokasi Sanitasi Aman Kabupaten/Kota kluster 3, di Oproom Kantor Bupati Bireuen, Kamis (6/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Aceh menggelar Rakor Advokasi Sanitasi Aman di Kantor Bupati Bireuen
  • Peserta diharapkan memperoleh pemahaman umum terkait kebijakan dan strategi pencapaian sanitasi aman, serta terbangun semangat kolaborasi lintas daerah dalam mewujudkan target sanitasi aman tahun 2025 dan target RPJMN tahun 2029 di Provinsi Aceh.

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Perwakilan dari enam kabupaten/kota di Aceh, mengikuti Rapat Koordinasi Advokasi Sanitasi Aman di Oproom Kantor Bupati Bireuen, Kamis (6/11/2025).

Kabupaten Bireuen menjadi tuan rumah kluster 3 dari 4 kluster kegiatan tersebut.

Rakor yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Aceh ini, dibuka oleh Bupati Bireuen yang diwakili Pj Sekdakab Bireuen, Hanafiah SP. 

Acara ini dihadiri dinas terkait dan perwakilan dari enam kabupaten/kota, yaitu Bireuen, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Pidie, Pidie Jaya, Gayo Lues dan Aceh Tenggara.

Pertemuan juga dihadiri oleh Ir Saifuddin ST, Kepala Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Wilayah Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, Anwar SAg MH, Kepala Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan Biro Organisasi Setda Aceh, dan Fitry Rahmadhani SKeb, Koordinator STBM Provinsi Aceh dari Dinkes Aceh.

Ketua Pokja PKP Bireuen, Dailami SHut MLing, mengatakan rakor ini digelar atas dasar amanat Asta Cita RPJMN tahun 2025–2029, yang menyatakan sasaran rumah tangga yang terlayani air minum aman dan sanitasi aman ditargetkan mencapai 33 persen pada tahun 2029.

Tujuannya adalah memperkuat koordinasi antar daerah serta meningkatkan komitmen pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan program sanitasi aman.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara Pokja PKP provinsi dan kabupaten/kota.

Peserta juga diharapkan memperoleh pemahaman umum terkait kebijakan dan strategi pencapaian sanitasi aman, serta terbangun semangat kolaborasi lintas daerah dalam mewujudkan target sanitasi aman tahun 2025 dan target RPJMN tahun 2029 di Provinsi Aceh.

Mencegah Penyebaran Penyakit

Bupati Bireuen, dalam sambutan yang dibacakan oleh Pj Sekda Hanafiah SP, antara lain mengatakan bahwa sanitasi aman adalah suatu kondisi yang memungkinkan masyarakat memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang memenuhi standar kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencegah penyebaran penyakit.

Sanitasi bukan hanya urusan infrastruktur, tetapi juga merupakan bagian dari upaya besar dalam menjaga kesehatan masyarakat, melindungi lingkungan, dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-6, yaitu menjamin akses air minum dan sanitasi layak untuk semua.

Kabupaten Bireuen, katanya, telah mencapai 100 persen capaian rumah tangga dengan akses sanitasi layak dan 0 persen praktik buang air besar sembarangan (BABS), menjadikan Bireuen sebagai kota bebas BABS. 

Namun, pekerjaan belum selesai. Saat ini, Kabupaten Bireuen terus berupaya keras untuk mencapai target akses sanitasi aman sebesar 30 persen pada tahun 2029.

Rakor advokasi yang berlangsung di Bireuen diharapkan menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen bersama, agar tidak ada lagi limbah rumah tangga yang mencemari air, tidak ada lagi sungai yang berbau, dan tidak ada lagi penyakit yang lahir dari lingkungan yang kotor.(*)

Baca juga: 2026, Bireuen Ditetapkan Jadi Tuan Rumah LKS SMK Tingkat Provinsi Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved