Pupuk Inovatif

Wagub Fadhlullah Panen Padi di Aceh Tamiang, Apresiasi Hasil Panen Cepat Berkat Pupuk Inovatif

Kolaborasi pemerintah daerah dengan partai politik di sektor pertanian yang telah diterapkan di Aceh Tamiang patut dicontoh daerah lain.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/ Dok Humas
PANEN padi - Wakil Gubernur Aceh, Fadhullah saat ikut memanen padi di Aceh Tamiang, Kammis (6/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Keberhasilan ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak dalam meningkatkan produktivitas pertanian Aceh.
  • Program penggunaan pupuk inovatif diharapkan dapat terus dikembangkan di berbagai wilayah, guna mempercepat pencapaian kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kolaborasi pemerintah daerah dengan partai politik di sektor pertanian yang telah diterapkan di Aceh Tamiang patut dicontoh daerah lain.

Sinergitas ini terbukti menghasilkan produktivitas tinggi yang selaras dengan program Asta Cita yang digaungkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah ketika menghadiri panen padi di Kampung Airmasin, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (6/11/2025).

Panen ini merupakan hasil penanaman padi menggunakan pupuk P 2000 Z, hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dengan Partai Gerindra.

“Program ini dalam rangka mendukung terwujudnya Asta Cita sebagaimana diamanatkan Presiden Prabowo Subianto,” kata Fadhlullah.

‎Kegiatan panen turut dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail sejumlah pejabat dan politisi di antaranya Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Serma (P) Syaiful Bahri, serta unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Tamiang.

Dek Fad memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat karena terbukti sinergitas ini memberikan hasil yang lebih maksimal di lahan 50 hektare.

“‎Alhamdulillah, hasilnya cukup baik dan menggembirakan,” tuturnya.

Diakuinya penggunaan pupuk inovatif memberikan hasil panen yang memuaskan. Biasanya masa tanam hingga panen mencapai 90 hari, namun dengan program ini dapat dipercepat menjadi hanya 72 hari.

‎Wagub menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak dalam meningkatkan produktivitas pertanian Aceh.

Program penggunaan pupuk inovatif diharapkan dapat terus dikembangkan di berbagai wilayah, guna mempercepat pencapaian kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.

‎Pemerintah Aceh, lanjut Wagub, akan terus mendukung inovasi dan kolaborasi lintas sektor yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya di sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved