Harga Emas di Aceh Hari Ini Cenderung Stabil, Lhokseumawe Naik Tipis Edisi 8 November 2025

Harga Emas di Aceh Hari Ini Cenderung Stabil, Lhokseumawe Naik Tipis Edisi 8 November 2025

SERAMBINEWS.COM – Pada akhir pekan, harga emas di sejumlah daerah di Aceh terpantau relatif stabil, Sabtu (8/11/2025). 

Meski demikian, sebagian wilayah seperti Lhokseumawe mencatatkan sedikit kenaikan harga dibandingkan hari sebelumnya.

Banda Aceh

Berdasarkan pantauan Serambinews.com di Toko Emas Al-Fath, Pasar Ulee Kareng, harga emas di Banda Aceh masih bertahan di posisi Rp 6.950.000 per mayam.

Harga tersebut belum termasuk ongkos pembuatan yang berkisar Rp 100.000 hingga Rp 150.000, tergantung tingkat kerumitan desain.

Baca juga: Bersinar! hingga Akkhir Pekan Ini Harga Emas di Langsa Kokoh Bertahan di Level Tinggi

Lhokseumawe

Sementara itu, harga emas di Kota Lhokseumawe mengalami kenaikan tipis.

Pedagang emas Mori dari Toko London menyebutkan, harga emas murni naik Rp 9.000 per mayam, dari Rp 6.391.000 menjadi Rp 6.400.000 per mayam.

Sedangkan emas london naik dari Rp 5.991.000 menjadi Rp 6.000.000 per mayam.

“Untuk transaksi minggu ini, lebih banyak pembeli daripada penjual,” kata Mori.

Adapun emas 22 karat atau emas paon tetap stabil di kisaran Rp 1.500.000 hingga Rp 2.000.000 per gram, tergantung bentuk dan kondisi perhiasan.

Baca juga: Harga Emas di Abdya Bertahan, Segini Pasarannya, 8 November 2025

Aceh Barat Daya (Abdya)

Di Blangpidie, Kabupaten Abdya, harga emas juga masih bertahan sejak tiga hari terakhir.

Pedagang emas Miswar mengatakan, emas london tetap di harga Rp 6.850.000 per mayam, sedangkan emas murni bertahan di Rp 7.050.000 per mayam, keduanya sudah termasuk ongkos pembuatan.

Sementara itu, emas Antam naik tipis dari Rp 2.296.000 menjadi Rp 2.300.000 per gram.

Langsa

Kondisi serupa juga terjadi di Kota Langsa. Harga emas perhiasan 99,5 persen masih bertahan di level Rp 7.200.000 per mayam, dan emas 97 persen di Rp 7.000.000 per mayam.

Harga tersebut belum termasuk biaya tambahan pembuatan sekitar Rp 50.000 per mayam.