Breaking News

Berita Aceh Utara

Hari Pahlawan, Siswa SMAN 1 Matangkuli Lahirkan Puluhan Buku Digital Kepahlawanan

Storybook pada Gemini AI kita berikan referensi tokoh sehingga dapat akurat mengangkat sisi inspiratif kepahlawanan.

Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO 
PERLIHATKAN HASIL KARYA - Siswa memperlihatkan hasil karya buku digital di SMA Negeri 1 Matangkuli 

Storybook pada Gemini AI kita berikan referensi tokoh sehingga dapat akurat mengangkat sisi inspiratif kepahlawanan. 

SERAMBINEWS.COM, ACEH UTARA - Peringatan Hari Pahlawan bergema di seluruh wilayah pada Senin (10/11/2025).

Tanggal 10 November menjadi hari bersejarah di Indonesia karena diperingati sebagai Hari Pahlawan. Tidak terkecuali di SMA Negeri 1 Matangkuli. 

Suasana pembelajaran hari ini berbeda dari hari biasa, Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin, S.Pd., M.Pd menginstruksikan perayaan Hari Pahlawan secara konkret dalam bentuk literasi. 

Memanfaatkan fitur storybook pada Gemini AI, siswa dilatih oleh setiap guru yang ada di kelasnya untuk membuat buku digital dengan mengangkat profil yang dianggap pahlawan.

"Definisi pahlawan yang diangkat bukan hanya yang berjuang di medan perang, namun juga yang mampu menginspirasi, memberikan perubahan serta memotivasi dalam kehidupan. 

Storybook pada Gemini AI kita berikan referensi tokoh sehingga dapat akurat mengangkat sisi inspiratif kepahlawanan. 

Sehingga isi buku dapat dipertanggungjawabkan dan bernilai edukasi pada setiap pembaca" Jelas Khairuddin yang juga ahli di bidang digitalisasi. 

"Artinya anak-anak tidak sekedar memiliki kecakapan membuat buku digital berbasis kecerdasan artifisial.

Namun mereka berdiskusi sesama, mengambil sisi kepahlawanan dari tokoh yang diangkat sehingga menjadi inspirasi dalam kehidupan nyata mereka,"  jelas Khairuddin. 

Sementara Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Junaida H Ismail menjelaskan tokoh kepahlawan yang beragam diangkat oleh siswa.

Setiap tingkatan kelas mengangkat tokoh yang berbeda. Pada Kelas X profil kepahlawanan masa kini.

Misalnya penggerak ekonomi seperti Gojek, Toped, atau penggerak lingkungan hidup seperti peraih kalpataru termasuk tokoh dunia, seperti peraih nobel. 

Bahkan ada kelompok siswa yang mengangkat Malala dari Pakistan, peraih nobel perdamaian usia 17 tahun saat itu.

"Selanjutnya bagi kelas XI tokoh pahlawan nasional dan internasional, termasuk ada kelompok siswa yang mengangkat profil Nelson Mandela selain Pattimura. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved