Penembakan di Lhokseumawe

Keseharian Korban Penembakan di Lhokseumawe Terungkap, Keuchik: Orangnya Ramah dan Aktif

Muhammad Nasir, warga ramah dan aktif di Gampong Alue Lim, tewas ditembak OTK di depan rumahnya.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
KESEHARIAN KORBAN PENEMBAKAN - Keuchik Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Kadria, SIP mengungkap keseharian M Nasir, korban penembakan di Lhokseumawe, yang ramah dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 

Ringkasan Berita:
  • Muhammad Nasir, warga ramah dan aktif di Gampong Alue Lim, tewas ditembak OTK di depan rumahnya. 
  • Ia dikenal membantu istrinya berjualan bakso dan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat. 
  • Polisi masih menyelidiki motif penembakan, sementara keluarga dan warga berharap pelaku segera ditangkap.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Jafaruddin | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Tragedi penembakan yang menimpa Muhammad Nasir, warga Gampong Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Almarhum M Nasir yang dikenal sebagai sosok ramah dan aktif dalam kegiatan sosial, meninggal setelah ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu dini hari, 9 November 2025.

Selama ini, almarhum membantu istrinya berjualan bakso di kawasan jalan lintas Simpang Kandang–Simpang Keuramat, tepatnya dekat jembatan Desa Alue Lim.

Keuchik Alue Lim, Kadria, SIP menyebutkan, M Nasir telah tinggal di desa itu lebih dari sepuluh tahun.

Kesehariannya, ungkap Keuchik Kadria, almarhum dikenal sebagai pribadi yang santun, mudah bergaul, serta sering hadir dalam kegiatan kemasyarakatan seperti kenduri dan samadiah.

Menurut informasi yang dihimpun Serambinews.com, sebelum insiden terjadi, M Nasir sempat dipanggil seseorang dari luar rumahnya.

Baca juga: Dor! Pria di Lhokseumawe Meninggal Ditembak Pelaku Bermobil di Depan Toko

Tak lama setelah ia keluar, terdengar suara tembakan.

Korban kemudian ditemukan bersimbah darah oleh istri dan dua anaknya yang masih duduk di bangku SMP dan SD.

Dalam kondisi panik, keluarga membawa M Nasir ke RSU Cut Meutia Aceh Utara, namun nyawanya tidak tertolong.

M Nasir diketahui memiliki dua keluarga, empat anak dari istri pertama yang tinggal di Kecamatan Meurah Mulia, dan dua anak dari istri kedua, Marlina Yanti, yang kini mengalami trauma berat akibat kejadian tersebut.

Kedua anaknya belum kembali bersekolah dan lebih banyak diam serta termenung.

Pihak Kepolisian telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban.

Baca juga: Dua Anak Korban Penembakan di Lhokseumawe Trauma Berat, Sempat Bantu Evakuasi Jasad Ayah ke RSUCM

Hingga kini, motif penembakan masih dalam penyelidikan.

Masyarakat berharap pelaku segera ditangkap dan keadilan ditegakkan.

Mengingat korban dikenal sebagai warga yang tidak pernah terlibat konflik dan memiliki hubungan sosial yang baik.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved