Harga Emas di Langsa Naik 2 Kali dalam Sehari, Kini Tembus Rp 7,55 Juta Per Mayam

Ringkasan Berita:

• Harga emas perhiasan di Langsa naik dua kali dalam sehari, kini mencapai Rp 7,55 juta per mayam.
• Kenaikan total Rp 150 ribu terjadi pada emas 99,5 persen dan 97 % , sementara emas 70 % tetap di Rp 2 juta/gram.
• Meski naik, minat beli masyarakat tetap tinggi, menunjukkan emas masih diminati sebagai investasi.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Update terbaru harga emas perhiasan di Langsa menunjukkan, bahwa emas 99,5 persen semakin berkilau.

Tercatat, kini harga emas tembus hingga mencapai Rp 7.550.000 juta per mayampada edisi, Kamis (13/11/2025). 

"Menjelang siang ini, harga emas perhiasan sudah dua kali terjadi kenaikan," sebut Muhammad Syirajullah, Pemilik Toko Emas Berkat Jasa Sejahtera kepada Serambinews.com, Kamis (13/11/2025).

Menurut Syirajullah, harga emas perhiasan 99,5 persen, maupun emas perhiasan 95 persen, pada Kamis hari ini, dibuka awal naik Rp 100 ribu per mayam.

Lalu berapa saat kemudian, terjadi kenaikan kembali Rp 50 ribu.

Sehingga harga emas perhiasan tersebut total naik hari ini Rp 150 ribu per mayam. 

Baca juga: Harga Emas Meledak! Sentuh Level Tertinggi Setelah Trump Akhiri Penutupan Pemerintah AS

Sehingga, rincinya, untuk emas perhiasan 99,5 persen, dari Rp 7.400.000, saat ini sudah berada di harga Rp 7.550.000 per mayam.

Lalu, emas perhiasan 97 persen, yang juga sama naiknya, dari harga sebelumnya Rp 7.200.000, kini menjadi Rp 7.350.000 per mayam.

Untuk harga kedua jenis emas perhiasan ini, belum termasuk biaya tambahan tempahan Rp 50 ribu per mayam.  

Sedangkan emas perhiasan emas 70 persen, juga bertahan di Rp 2.000.000 per gram, belum termasuk ongkos. 

"Meski harga emas perhiasan ini naik, dalam berapa hari ini warga tetap lebih banyak datang ke toko membeli," jelasnya. 

Baca juga: Gila! Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, Segini Harga Emas 13 November 2025 Diperdagangkan

Sejarah Emas

Seperti diketahui, emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia sejak ribuan tahun lalu.

Peranan emas cukup kompleks, mulai dari simbol kekuasaan hingga alat tukar dan investasi.

Berikut adalah rangkuman sejarah emas dari asal-usulnya di alam semesta hingga penggunaannya dalam peradaban manusia:

Emas berasal dari luar angkasa, terbentuk melalui proses tumbukan bintang neutron dan supernova yang menghasilkan elemen berat seperti emas.

Material ini kemudian terbawa ke Bumi melalui asteroid yang menabrak planet kita miliaran tahun lalu.

Penggunaan Awal dalam Peradaban

Bangsa Mesir Kuno sudah menggunakan emas sekitar 2600 SM (Sebelum Masehi) sebagai simbol kekuasaan dan keabadian, terutama dalam makam para Firaun.

Suku Inca menyebut emas sebagai “air mata Matahari”, menandakan nilai spiritual dan religiusnya.

Baca juga: Harga Emas Pegadaian 13 November 2025: Galeri24 Naik Catat Rekor Baru, Antam di Logam Mulia Meroket

Bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan teknik pertambangan emas, dari metode primitif hingga sistematis di wilayah Anatolia dan Makedonia.

Emas sebagai Alat Tukar dan Simbol Kekayaan

Sejak zaman kuno, emas digunakan sebagai mata uang dan standar nilai dalam perdagangan internasional.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, sistem Gold Standard digunakan oleh banyak negara untuk menstabilkan mata uang mereka.

Penambangan emas berkembang pesat dengan teknologi modern, memungkinkan eksplorasi di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Harga Emas di Aceh Bergerak Bervariasi, Banda Aceh Turun Tipis, Aceh Tamiang Justru Melonjak Tajam

Negara-negara seperti Afrika Selatan, Tiongkok, dan Australia, menjadi produsen emas terbesar dunia.

Emas kini digunakan tidak hanya sebagai perhiasan, tetapi juga dalam elektronika, pengobatan, dan investasi.

Nilainya tetap tinggi karena sifatnya yang langka, tahan korosi, dan dipercaya sebagai aset lindung nilai saat krisis ekonomi.(*)