Harga Emas
Harga Emas 'Meledak'! Sentuh Level Tertinggi Setelah Trump Akhiri Penutupan Pemerintah AS
“Prospek data ekonomi yang lemah pasca-penutupan pemerintah AS turut mendorong harga emas lebih tinggi.
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Harga Emas 'Meledak'! Sentuh Level Tertinggi Setelah Trump Akhiri Penutupan Pemerintah AS
SERAMBINEWS.COM – Harga emas dunia terus memperpanjang tren kenaikan dan kini mencapai titik tertingginya dalam lebih dari tiga minggu.
Penguatan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintahan (government shutdown) terlama dalam sejarah negeri itu.
Pada Kamis (13/11/2025) pagi, harga emas spot naik 0,4 persen menjadi 4.215,87 dolar AS per ons, menyentuh level tertinggi sejak 21 Oktober.
Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menguat 0,2 persen ke posisi 4.219,90 dolar AS per ons.
Baca juga: Harga Emas Pegadaian 13 November 2025: Galeri24 Naik Catat Rekor Baru, Antam di Logam Mulia Meroket
Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya ekspektasi bahwa pembukaan kembali pemerintahan AS akan menghidupkan kembali aliran data ekonomi yang sempat tertunda akibat penutupan tersebut.
Para pelaku pasar menilai, data ekonomi yang lemah setelah shutdown bisa memperkuat kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
“Prospek data ekonomi yang lemah pasca-penutupan pemerintah AS turut mendorong harga emas lebih tinggi. Permintaan dari bank sentral juga masih kuat,” ujar analis dari ANZ dalam catatannya.
Trump menandatangani undang-undang yang mengakhiri penutupan pemerintahan pada Rabu (12/11/2025). Penutupan yang dimulai sejak 1 Oktober itu telah menghentikan publikasi sejumlah data ekonomi penting, termasuk laporan penggajian dan inflasi.
Baca juga: Gila! Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, Segini Harga Emas 13 November 2025 Diperdagangkan
Kini, Departemen Tenaga Kerja AS disebut akan memprioritaskan rilis laporan ketenagakerjaan dan inflasi November, agar The Fed memiliki data terbaru untuk rapat kebijakan pada Desember.
Menurut survei Reuters, sekitar 80 persen ekonom memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin bulan depan, demi menahan pelemahan pasar tenaga kerja.
Dalam kondisi seperti ini, emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya berkinerja baik karena suku bunga rendah meningkatkan minat investor terhadap aset aman tersebut.
Sepanjang tahun 2025, harga emas telah melonjak hingga 60 persen, dan bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi di 4.381,21 dolar AS per ons pada 20 Oktober 2025.
Baca juga: Harga Emas Perhiasan di Aceh Timur Stabil, Antam Naik Lagi
Lonjakan tersebut dipicu oleh ketegangan geopolitik, kekhawatiran resesi global, serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter.
Sementara itu, nilai tukar yen Jepang melemah terhadap sejumlah mata uang utama setelah Perdana Menteri baru Jepang menyatakan bahwa Bank of Japan (BoJ) tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga.
harga emas
harga emas dunia
harga emas hari ini
harga emas naik
Penyebab Harga Emas Naik
Serambinews
Serambi Indonesia
| Harga Emas di Aceh Bergerak Bervariasi, Banda Aceh Turun Tipis, Aceh Tamiang Justru Melonjak Tajam |
|
|---|
| Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Berguncang Anjlok, 12 November 2025 Dijual Turun Segini Per Mayam |
|
|---|
| Update Harga Emas Hari Ini di Banda Aceh, 12 November 2025 Naik atau Turun? |
|
|---|
| Pergerakan Harga Emas Pegadaian Hari Ini 12 November 2025: Galeri24 dan UBS Semakin Menguat |
|
|---|
| Harga Emas Dunia 'Meledak'! Sentuh Level Tertinggi dalam 3 Minggu Usai Pemerintahan AS Dibuka Lagi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/harga-emas-antam-hari-inii.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.