Babinsa Koramil 02/Lateng Latih PBB Siswa di Sekolah Rakyat Aceh Selatan 

‎“Baris-berbaris adalah fondasi kedisiplinan. Dari sini terbentuk rasa tanggung jawab, konsentrasi, kekompakan, serta karakter pantang menyerah,” ujar Sertu Zul Aslan saat memberikan pengarahan kepada para siswa.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Ilhami Syahputra | Aceh Selatan 
‎
‎SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab, Babinsa Koramil 02/Lateng, Sertu Zul Aslan, memberikan pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) kepada siswa Sekolah Rakyat (SR) Aceh Selatan di Kecamatan Labuhanhaji, Sabtu (15/11/2025). 

Ruangan sekolah pagi itu menjadi ruang pembentukan karakter, tempat para siswa belajar disiplin, kebersamaan, dan rasa hormat sejak dini.
‎
‎Pelatihan yang diberikan bukan sekadar mengajarkan langkah baris-berbaris, tetapi menjadi bagian penting dari pembinaan generasi muda agar memiliki mental kuat, sikap percaya diri, serta nilai kebersamaan yang kokoh.
‎
‎“Baris-berbaris adalah fondasi kedisiplinan. Dari sini terbentuk rasa tanggung jawab, konsentrasi, kekompakan, serta karakter pantang menyerah,” ujar Sertu Zul Aslan saat memberikan pengarahan kepada para siswa.
‎
‎Selain membangun mental dan kedisiplinan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air.

Dengan metode pelatihan yang tegas namun edukatif, Babinsa mengajak siswa memahami bahwa menjadi generasi penerus berarti siap menjaga persatuan, menghormati perjuangan para pahlawan, serta bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
‎
‎Melalui pelatihan ini, diharapkan para siswa bukan hanya memahami teknik dasar PBB, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, keluarga, maupun lingkungan masyarakat.
‎
‎Pada akhir kegiatan, terlihat senyum, keringat, dan semangat para siswa yang terus belajar tanpa menyerah.

Baca juga: Babinsa dan Warga Gotong Royong Perbaiki Rumah Korban Puting Beliung

Meski sederhana, pelatihan ini meninggalkan pesan besar—bahwa masa depan bangsa dibangun dari karakter yang dibina sejak dini.
‎
‎Sertu Zul Aslan berharap apa yang ditanam hari ini menjadi bekal masa depan mereka.
‎
‎"Jika hari ini mereka belajar berdiri tegak, maka kelak mereka akan berdiri sebagai pemimpin bangsa," pungkasnya dengan penuh harapan.
‎
‎Pelatihan ditutup dengan doa dan tepuk semangat, meninggalkan motivasi bahwa langkah kecil yang ditempuh hari ini akan menjadi langkah besar bagi masa depan Aceh Selatan dan Indonesia.(*)