133 Atlet Arung Jeram dari 12 Kabupaten Bertarung dalam Pra-PORA di Kluet Tengah Aceh Selatan

Ringkasan Berita:

• Sebanyak 133 atlet dari 12 kabupaten/kota mengikuti Pra-PORA IV arung jeram di Sungai Gampong Malaka, Aceh Selatan, yang berlangsung 12–17 November 2025.
• Pembukaan berlangsung meriah di Kluet Tengah, dihadiri atlet, panitia, pemerintah, dan warga yang memberi dukungan penuh.
• Panitia menegaskan arung jeram punya nilai prestasi, pariwisata, mitigasi bencana, dan konservasi lingkungan.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Ilhami Syahputra | Aceh Selatan 

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Sebanyak 133 atlet arung jeram bertarung dalam Pra-PORA IV di sungai Gampong Malaka, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. 

Mereka terdiri atas 70 atlet putra dan 63 putri dari 12 kabupaten di Aceh, yakni Bireuen, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Barat. 

Kemudian Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Bener Meriah.

Pra Pekan Olahraga Aceh atau Pra-PORA ini berlangsung selama enam hari terhitung sejak Rabu (12/11/2025). 

Pertandingan ini melibatkan 42 dewan juri, tim teknis, dan tim review dari provinsi maupun kabupaten.

Meski sudah berlangsung sejak Rabu, namun pembukaan baru dilakukan kemarin, Kamis (13/11/2025) di Gampong Malaka, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. 

Baca juga: Aceh Selatan Tuan Rumah Pra PORA Cabang Arung Jeram, Dandim Siap Beri Dukungan Pengamanan 

Pembukaan berlangsung meriah dengan kehadiran atlet, offisial, panitia, unsur pemerintah, serta masyarakat setempat yang antusias menyambut ajang olahraga bergengsi ini.

Panitia, Abdul Mahmud, S, dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung dan mempersiapkan pelaksanaan kegiatan.

Termasuk masyarakat Gampong Malaka yang memberikan ruang dan dukungan penuh.

“Terima kasih kepada semua pihak yang selalu mensupport persiapan di lokasi ini. Kepada para atlet, selamat datang di Kabupaten Aceh Selatan dan selamat bertanding,” ujarnya.

Ia mengatakan, arung jeram bukan hanya sekadar olahraga prestasi, tetapi juga memiliki nilai penting lainnya. 

“Arung jeram mencakup empat aspek, prestasi, pariwisata, penanganan bencana, serta konservasi lingkungan khususnya perlindungan sumber dan peta air,” jelasnya. (*)

Baca juga: Menikmati Serunya Arung Jeram di Dataran Tinggi Gayo