Berita Aceh Utara

Dampingi Mualem Tinjau Abrasi Pantai di Seunuddon-Aceh Utara, Ayahwa: Butuh Penanganan Segera

“Insya Allah, penanganan darurat akan segera kita lakukan. Pemerintah Aceh berkomitmen menangani abrasi di Lhok Pu’uk secepat mungkin,” ujar Mualem.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto Dok Pemkab Aceh Utara
Gubernur Aceh H Muzakir Manaf (Mualem) bersama Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil SE MM (Ayah Wa), meninjau langsung kawasan pantai Gampong Lhok Pu’uk, Kecamatan Seunuddon, pada Minggu (16/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Gubernur Aceh H Muzakir Manaf (Mualem) bersama Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil (Ayahwa) meninjau lokasi abrasi pantai di Gampong Lhok Pu’uk, Kecamatan Seunuddon, Minggu (16/11/2025).
  • Abrasi semakin meluas & mengancam pemukiman warga dan telah berlangsung bertahun-tahun.
  • 38 KK kehilangan rumah, 214 KK dalam kondisi rawan, total 475 KK terdampak.
  • Gubernur berkomitmen melakukan penanganan darurat segera dan menyiapkan solusi jangka panjang untuk perlindungan pantai.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil SE MM (Ayahwa) mendampingi Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf (Mualem) meninjau lokasi abrasi pantai di Gampong Lhok Pu’uk, Kecamatan Seunuddon, pada Minggu (16/11/2025).

Kunjungan itu dilakukan untuk melihat secara langsung tingkat kerusakan pesisir yang terus meluas dan kini semakin mengancam pemukiman warga.

Dalam peninjauan tersebut, Ayahwa menegaskan bahwa kondisi abrasi di wilayah itu membutuhkan penanganan segera guna mencegah dampak yang lebih besar.

Kunjungan lapangan ini merupakan respons cepat pemerintah atas laporan masyarakat mengenai abrasi yang kian parah dalam beberapa bulan terakhir.

Turut hadir mendampingi rombongan Ketua Komisi IV DPRK Aceh Utara Bukhari SE, Ketua Komisi V Razali Juned (Tgk Jeunib), anggota DPRK Abdullah M Amin (Tgk Meulaboh), Teuku Otman (Ayah Ot), serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Aceh Utara Ir Jaffar ST MT.

Kehadiran unsur legislatif dan eksekutif tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani persoalan pesisir di Seunuddon.

Gubernur Aceh menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah darurat untuk menghentikan laju abrasi yang telah mengancam ratusan kepala keluarga.

“Insya Allah, penanganan darurat akan segera kita lakukan. Pemerintah Aceh berkomitmen menangani abrasi di Lhok Pu’uk secepat mungkin,” ujar Mualem.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan solusi jangka panjang guna memastikan perlindungan kawasan pantai secara berkelanjutan.

Baca juga: Mualem Tinjau Abrasi Lhok Puuk, 38 Rumah Hilang tanpa Jejak

Sementara itu, Bupati Aceh Utara mengapresiasi kehadiran Gubernur yang turun langsung melihat kondisi lapangan.

Ia menyebut abrasi tidak hanya merusak badan jalan dan fasilitas umum, tetapi juga telah mengganggu aktivitas harian masyarakat.

“Kehadiran Pak Gubernur memberi harapan besar bagi masyarakat. Kami berharap proses penanganan dapat segera dimulai,” ungkap Ayahwa.

Perangkat Desa Lhok Pu’uk melaporkan bahwa abrasi telah berlangsung selama bertahun-tahun dan semakin parah saat pasang purnama.

Hingga kini, tercatat sebanyak 38 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal, sementara 214 kepala keluarga lainnya berada dalam kondisi rawan.

Secara keseluruhan, terdapat 475 kepala keluarga yang terdampak abrasi.

lahan warga memiliki sertifikat resmi, dan kerusakan mulai meningkat setelah pemasangan batu gajah di perbatasan Lhok Pu’uk dan Matang Puntong pada 2011.

Masyarakat berharap pemerintah segera melakukan penanganan darurat sekaligus pembangunan pengaman pantai secara menyeluruh agar abrasi tidak terus meluas. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved