Banda Aceh

Masyarakat Peunayong Dilatih Wirausaha Inovasi Kuliner Hijau, Kolaborasi FE Unmuha

Peunayong berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menggelar Pelatihan Kewirausahaan...

Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
FOR SERAMBINEWS.COM
FOTO BERSAMA - Peserta dan pemateri foto bersama usai Pelatihan Kewirausahaan Inovasi Kuliner Hijau yang digelar Gampong Peunayong dan Fakultas Ekonomi Unmuha di Aula Kantor Keuchik Gampong Peunayong, Banda Aceh, Selasa (18/11/2025). 

 

Ringkasan Berita:
  • Gampong Peunayong dan Fakultas Ekonomi Unmuha menggelar Pelatihan Kewirausahaan bertema inovasi kuliner hijau pada 17–18 November 2025, diikuti 16 peserta dari masyarakat setempat.
  • Pelatihan mencakup teori dan praktik mulai dari green entrepreneurship, optimalisasi bahan baku lokal, produksi kuliner hijau, hingga strategi branding dan pemasaran digital.
  • Kegiatan ini diharapkan melahirkan wirausaha hijau berbasis potensi lokal serta mendorong pembentukan UMKM berkelanjutan.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gampong Peunayong berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menggelar Pelatihan Kewirausahaan bertajuk “Inovasi Kuliner Hijau (Green Culinary Innovation): Optimalisasi Bahan Baku Lokal Menuju Produk UMKM Berkelanjutan” di Aula Kantor Keuchik Gampong Peunayong, Banda Aceh, sejak 17–18 November 2025.

Sebanyak 16 peserta mengikuti pelatihan yang merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang pengabdian kepada masyarakat ini. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas kewirausahaan masyarakat pesisir perkotaan, khususnya Ibu-ibu PKK dan pemuda Gampong Peunayong.

Peserta mendapatkan kombinasi materi teori dan praktik, meliputi pemahaman konsep green entrepreneurship, optimalisasi bahan baku lokal seperti kelor, pandan, jahe, dan kelapa, hingga praktik pembuatan produk kuliner hijau ramah lingkungan. Peserta juga berkesempatan mengikuti workshop produksi dan simulasi bisnis, di mana mereka membuat berbagai olahan makanan sehat berbasis bahan alami dan melakukan pitching produk di hadapan fasilitator dan akademisi. Beberapa produk unggulan hasil kegiatan ini rencananya akan dikembangkan menjadi UMKM binaan Peunayong yang siap dipasarkan secara digital.

Dekan Fakultas Ekonomi Unmuha, Dr Marlizar SE MM dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini menjadi langkah nyata kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat untuk menciptakan pelaku usaha yang tangguh dan berorientasi pada keberlanjutan. “Kami ingin melahirkan wirausaha hijau yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga menjaga lingkungan dan mengangkat potensi lokal Peunayong ke level nasional dan global,” ujar Marlizar.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber akademisi dan praktisi di antaranya Mahyuddin AMdPar SE MPar, Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unmuha, yang membawakan materi Konsep Dasar Inovasi Kuliner Hijau dan Penguatan Wirausaha Berbasis Lokal Wisdom. Serta Melvi Halvizatun SE MM Dosen Prodi Bisnis Digital Unmuha, yang menguraikan materi Strategi Branding dan Digital Marketing Produk Kuliner Hijau.
Kemudian pelaku UMKM Kuliner Kota Banda Aceh, yang memberikan praktik langsung mengenai pengolahan kuliner hijau berbahan baku lokal dan rempah tradisional.

Salah satu pemateri, Mahyuddin menjelaskan, pelatihan ini memiliki dampak strategis bagi masyarakat Peunayong, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga dalam penguatan karakter wirausaha hijau berbasis kearifan lokal. Implikasi dari pelatihan ini sangat luas.

Masyarakat kini memahami bahwa bahan baku lokal memiliki nilai tambah tinggi bila diolah secara kreatif dan ramah lingkungan. “Kami ingin melahirkan wirausaha hijau yang sadar pada keberlanjutan, memanfaatkan sumber daya lokal tanpa merusak ekosistem, dan mampu bersaing di pasar digital maupun global,” ungkap Mahyuddin.

Baca juga: VIDEO - Operasi Zebra Seulawah 2025 di Banda Aceh, Fokus Tertib Lalu Lintas Menjelang Nataru

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ruang belajar dua arah, di mana dosen dan mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat, memahami realitas sosial-ekonomi, sekaligus mengaplikasikan ilmu kewirausahaan secara nyata.

Sementara Keuchik Gampong Peunayong, Sharifuddin Adi mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut. Pihaknya sangat berterima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Aceh yang telah hadir di tengah masyarakat. “Pelatihan ini membuka wawasan warga kami untuk berinovasi dan mengembangkan usaha dari potensi lokal,” pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved