Kapolres Langsa Lepas Keberangkatan Tim PSBL ke Banda Aceh Ikuti Liga 4 Nusantara

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zubir I Langsa

SERAMBINEWS.COM, KOTA LANGSA - Tim PSBL Langsa terdiri atas 22 pemain dan pelatih bertolak ke Banda Aceh untuk mengikuti Kompetisi Liga 4 Nusantara Regional Aceh Musim 2025/2026.

Tim dilepas oleh Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, SIK, didampingi Ketum PSBL Langsa H. Hasan Basri dan pengurus, serta lainnya, di Stadion Langsa, Rabu (19/11/2025) pagi ini. 

Hadir saat pelepasan itu, Sevp Ops PTPN IV Regional VI Langsa M. Zein, Direktur PT CMN, Ernawati, Kadispora Langsa Diwakili Kabid Olahraga Rudi Hartono, Manager PT Timbang Langsa Mujiluddin IR, perwakilan BSI Langsa, dan lainnya. 

Seperti diketahui PSBL Langsa atau Skuad Elang Biru ini tergabung dalam group D bersama PSAB Aceh Besar, Kuala Nanggroe Banda Aceh, dan Aceh Kutaraja FC Banda Aceh.

Pertandingan babak penyisihan Group D tersebut akan dimulai sejak tanggal 22 - 24 November 2025, di Kota Banda Aceh.  

Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, SIK, dalam kesempatan itu, menyampaikan selamat bertanding kepada anak-anak Elang Biru (PSBL Langsa) di Liga 4 Nusantara musim ini. 

Dirinya juga berpesan kepada pemain PSBL Langsa agar terus kompak, tetap semangat, dan semoga nanti mendapatkan hasil yang maksimal pada kompetisi tersebut.  

"Kita berharap tim kita pulang nanti  membawa kemenangan. Dengan keterbatasan yang ada, semoga kita tetap memberikan hasil maksimal," ucap Kapolres.  

Ketum PSBL Langsa H. Hasan Basri, menyampaikan, perangkat tim yang berangkat ke Banda Aceh terdiri dari pemain 22 orang, Pelatih Kepala Saiful Bahri, Asisten Zainon, Pelatih Kiper Sukirmanto, termasuk Kurnia Khalid, Manager Fahrol Ranto

Sedangkan berapa pengurus PSBL Langsa juga kemungkinan akan hadir ke Banda Aceh termasuk Ketum PSBL untuk memberikan dukungan semangat kepada Tim PSBL. 

Menurut HB sapaan akrap Ketum, komposisi pemain kali ini adalah 95 persen pemain asal Langsa usia termuda 17 tahun hingga 20 tahun, termasuk ada sekitar 4 pemain senior juga asal Langsa.

Sedangkan ada 3 orang pemain senior yang terpaksa diambil dari Aceh Utara, mengingat sesuai regulasi PSSS bahwa setiap tim harus diisi 7 pemain senior.

Ada berapa pemain senior Langsa lainnya yang ditawarkan bergabung di tim, tapi batal karena nilai yang diminta oleh mereka tidak tersanggupi, mengingat kondisi keuangan PSBL sekarang tidak memungkinkan. 

"Musim ini 95 persen pemain PSBL diisi pemain lokal, ini juga sesuai arahan Wali Kota Langsaa Jeffry Sentana yang meminta mengutamakan pemain lokal," sebut HB.