Kankemenag Abdya Pantau Langsung Medical Check Up Jamaah Calon Haji 2026

Ringkasan Berita:

• Kemenag Abdya memantau pelaksanaan medical check up bagi calon jamaah haji (CJH) 2026 di Aula Dinas Kesehatan sebagai langkah memastikan kesiapan kesehatan sebelum keberangkatan.
• Para CJH menjalani pemeriksaan menyeluruh, sementara Kankemenag menegaskan pentingnya menjaga stamina sejak jauh hari demi kelancaran ibadah haji.
• Kasi PHU menegaskan bahwa medical check up dilakukan sebagai bentuk perlindungan, bukan pembatasan, agar CJH berangkat dengan kondisi fisik dan mental yang optimal.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU) M Yatim, memantau langsung pelaksanaan medical check up  jamaah calon haji (CJH) tahun 2026 di Aula Dinas Kesehatan, kabupaten setempat, Kamis (20/11/2025). 

Pemeriksaan kesehatan ini menjadi langkah penting dalam memastikan kesiapan kesehatan CJH sebelum berangkat ke tanah suci.

Para CJH terlihat menjalani pemeriksaan secara menyeluruh, mulai dari tes fisik hingga evaluasi kondisi kesehatan umum. 

Kepala Kankemenag Abdya, Marwan Z mengatakan, bahwa cek kesehatan ini merupakan bagian dari ikhtiar dalam memaksimalkan kualitas ibadah haji.

“Medical check up ini adalah bentuk ikhtiar kita bahwa mereka benar-benar mempersiapkan diri secara maksimal sebagai calon jamaah,” ujarnya.

Marwan mengingatkan kepada CJH untuk terus menjaga kesehatan sejak jauh hari.

“Besar harapan kami kepada CJH untuk terus menjaga kesehatan dan stamina. Kondisi fisik yang sehat dan siap, merupakan salah satu modal utama kita menjadi calon tamu Allah di tanah suci,” ucapnya.

Baca juga: Nekat Terobos Razia, Sopir L300 Asal Sumut Terlibat Aksi Kejar-kejaran dengan Anggota Polres Abdya

Sementara itu, Kasi PHU Kankemenag Abdya, M Yatim menjelaskan bahwa kegiatan medical check up bukan untuk mempersulit maupun membatasi para CJH, melainkan bentuk perlindungan dan kepedulian.

“Bukan pembatasan, tetapi perlindungan, agar setiap langkah menuju baitullah ditempuh dengan tubuh yang siap, pikiran yang jernih, dan hati yang tenang,” ucapnya. (*)