Tiga Tim Unimal Meriahkan Kegiatan KMI Expo di Universitas Tidar, Magelang

SERAMBINEWS.COM, JAWA TENGAH - Rangkaian kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2025 di Universitas Tidar semakin semarak dengan hadirnya tim Universitas Malikussaleh (Unimal).

Tiga tim Unimal yang lolos di tingkat nasional dan ikut pada kirab budaya yang digelar sebagai agenda pembuka kegiatan kewirausahaan mahasiswa tingkat nasional, pada Kamis (20/11/2025) di Magelang, Jawa Tengah.

Menurut salah seorang tim pembina mahasiswa Unimal, Bobby Rahman, MSi, kehadiran mahasiswa Unimal bukan hanya menunjukkan kreativitas dan inovasi, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Aceh di hadapan peserta dari seluruh Indonesia. 

Baca juga: Eva Nur, Mahasiswi Sosiologi Unimal Lolos Program Riset Kementerian Kehutanan

“Ada tiga tim kebanggaan Unimal yang terlibat yaitu Nilamara, Sebayo, dan Biskavish. Mereka ikut menyemarakkan kirab dengan menampilkan identitas daerah serta konsep produk yang mereka bawa pada kompetisi KMI Expo tahun ini,” tambah Bobby yang juga wakil Dekan Fisipol Bidang Umum dan Keuangan.

Rombongan Unimal juga didampingi para dosen pendamping dan tim universitas yang memberikan dukungan penuh selama kegiatan berlangsung. Antusiasme tinggi terlihat sepanjang kirab berlangsung, di mana peserta Unimal menampilkan kekompakan, kreativitas, dan semangat memperkenalkan budaya Aceh kepada ribuan pengunjung dan partisipan.

Kirab Budaya ini menjadi ruang ekspresi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menampilkan identitas daerah masing-masing, memperkuat jejaring antarperguruan tinggi, serta menunjukkan bahwa kewirausahaan dapat tumbuh selaras dengan pelestarian budaya.

Dekan Fisipol, Teuku Zulkarnaen, PhD menyatakan dengan partisipasi aktif dalam kirab ini, Unimal kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan inovasi yang berbasis potensi lokal sekaligus menjaga kekayaan budaya Nusantara. 

“Semangat dan performa Tim Unimal di Kirab Budaya KMI Expo 2025 ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dalam mengembangkan kreativitas yang berakar pada kearifan lokal,” tutupnya.(*)