Pastikan Akurasi Data Kependudukan, Disdukcapil Abdya Lakukan Bimtek Pencatatan Sipil

Ringkasan Berita:

• Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan telah mengamanatkan agar pemerintah mengambil peran aktif dalam pelayanan administrasi kependudukan. 
• Selain penduduk aktif untuk mengurus dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, Disdukcapil selaku instansi pelaksana juga harus berinovasi dan aktif untuk mendekatkan pelayanan dalam kepengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Barat Daya (Abdya) Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar bimbingan teknik (Bimtek) tentang pencatatan sipil tahun 2025, di Aula Khana Pakat Blangpidie, Sabtu (22/11/2025).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Abdya Amrizal itu di ikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari ASN Disdukcapil, Bidan Desa, dan Petugas Registrasi Gampong (PRG).

Kepala Disdukcapil Abdya, Jamaluddin, mengatakan kegiatan Bimtek tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis yang diperlukan para pegawai dalam pengelolaan administrasi pencatatan sipil.

Selain itu, sambungnya, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebijakan dan regulasi serta sistem informasi administrasi kependudukan dan pencatatan sipil kepada peserta bimtek.

"Melalui bimtek ini, kota juga ingin meningkatkan kompetensi peserta dalam hal pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil sampai tingkat desa dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan berkualitas," kata Jamaluddin.

Menurutnya, bimtek pencatatan sipil ini adalah kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, memastikan akurasi dan validitas data kependudukan, serta memperkuat kompetensi ASN dalam memahami dan menerapkan peraturan perundang-undangan terbaru.

"Selain itu juga pemanfaatan teknologi informasi seperti Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) untuk menciptakan administrasi kependudukan yang tertib dan terintegrasi," jelasnya.

Jamaluddin menuturkan, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil merupakan salah satu aspek fundamental dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

Data kependudukan yang akurat dan valid, sebutnya, sangat diperlukan sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan, perumusan kebijakan publik, hingga pelaksanaan pesta demokrasi seperti Pilkada.

"Oleh karena itu, kegiatan bimtek ini menjadi sangat penting dan relevan. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan keterampilan teknis para petugas di lapangan, baik di tingkat dinas, kecamatan, maupun gampong, dalam menyelenggarakan pelayanan pencatatan sipil yang cepat, akurat, mudah, dan gratis bagi masyarakat," ucapnya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, kata Jamaluddin, telah mengamanatkan agar pemerintah mengambil peran aktif dalam pelayanan administrasi kependudukan. 

Dalam hal ini, jelas Jamaluddin, selain penduduk aktif untuk mengurus dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, Disdukcapil selaku instansi pelaksana juga harus berinovasi dan aktif untuk mendekatkan pelayanan dalam kepengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.

Menurutnya, keberhasilan program tertib administrasi kependudukan sangat ditentukan oleh komitmen dan profesionalisme para pelaksana di lapangan. 

"Saya yakin, dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, kita dapat mewujudkan tertib administrasi kependudukan di wilayah Kabupaten Abdya," pungkas Jamaluddin.(*)