Berita Banda Aceh

Balai Bahasa Provinsi Aceh Gelar Festival, Ini Bidang yang Dilombakan

Meski jumlah peserta lebih sedikit karena efisiensi anggaran, semangat pelestarian bahasa tetap menjadi fokus utama.

Penulis: Said Kamaruzzaman | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO 
Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs Umar Solikhan MHum memberikan sambutan saat pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu, di Hotel Ayani, Banda Aceh, Sabtu (22/11/2025). 

Meski jumlah peserta lebih sedikit karena efisiensi anggaran, semangat pelestarian bahasa tetap menjadi fokus utama.  

Laporan Said Kamaruzzaman I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH  – Balai Bahasa Provinsi Aceh di bawah kepemimpinan Drs. Umar Solikhan, M.Hum kembali menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) sebagai bagian dari program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di Hotel Ayani, Banda Aceh, Sabtu hingga Minggu (22-23/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan bahasa Aceh dan Gayo yang saat ini berada dalam posisi rentan, sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa ibu.  

Festival tahun ini merupakan pelaksanaan ketiga setelah sebelumnya sukses digelar pada 2023 dan 2024. 

Jika pada tahun lalu melibatkan lebih dari 45 ribu partisipan dari enam kabupaten, tahun ini jumlah daerah meningkat menjadi delapan kabupaten/kota. 

Meski jumlah peserta lebih sedikit karena efisiensi anggaran, semangat pelestarian bahasa tetap menjadi fokus utama.  

Baca juga: Balai Bahasa Provinsi Aceh Hadir di UNIKI, Target Mahasiswa Mampu Menulis Karya Ilmiah

Dalam sambutannya, Drs. Umar Solikhan, M.Hum menegaskan bahwa bahasa daerah bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga representasi budaya, sejarah, dan identitas masyarakat. 

“FTBI menjadi pemantik agar generasi muda bersemangat melestarikan bahasa daerah dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.  

Festival ini menampilkan enam kategori lomba, yakni mendongeng, menulis cerita, menulis dan membaca puisi, pidato, komedi tunggal, serta tembang tradisi. 

Para pemenang tingkat provinsi akan melanjutkan ke FTBI tingkat nasional di Jakarta yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2026.  

Selain perlombaan, peserta juga mendapatkan fasilitas pendukung seperti akomodasi, konsumsi, seminar kit, serta paket wisata budaya. 

FTBI kini juga masuk dalam Manajemen Talenta Nasional Kemendikdasmen, sehingga para juara berpeluang melanjutkan pendidikan melalui jalur prestasi.  

Balai Bahasa Provinsi Aceh menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, dinas pendidikan dan kebudayaan, para maestro, juri, serta seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. 

Dengan dukungan bersama, diharapkan bahasa Aceh dan Gayo dapat kembali ke status aman dan terus hidup di tengah masyarakat.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved