Kasus 5 Orang Satu Keluarga Tewas Dikubur Dalam 1 Lubang di Indramayu, Sosok Haji Sahroni Terungkap

Tragedi penemuan lima jasad ini masih menyisakan duka mendalam sekaligus rasa ngeri di tengah warga.

Editor: Faisal Zamzami
IST via Kompas.com - TribunJabar/Eki Yulianto
PEMBUNUHAN 1 KELUARGA - Foto semasa hidup keluarga haji Sahroni yang ditemukan tewas dan dikubur dalam satu lubang di rumahnya di Indramayu, Jawa Barat pada Senin (1/9/2025) dan situasi rumah mereka pada Selasa (2/9/2025). 

Pantauan Selasa (2/9/2025), rumah itu kini diberi garis polisi.

 
Kondisi rumah dua lantai tersebut juga tampak tidak terawat dan berdebu.

Lantai satu rumah itu memiliki warna cat pink, sedangkan lantai duanya bercat cream.

Di depan rumah tersebut juga dipenuhi semak belukar yang tidak beraturan hingga membuat rumah nomor 52 itu terlihat seperti rumah kosong.

 Di samping rumah juga terdapat bangunan yang diduga gudang dengan plester semen.

Di lokasi itu diduga menjadi saksi bisu tempat penguburan kelima jenazah.

 
Lima jenazah ini dikubur dalam lubang yang sama hingga membentuk gundukan tanah.

Sejak Senin (1/9/2025) malam hingga Selasa (2/9/2025), lokasi rumah korban ini tampak terus didatangi oleh warga yang penasaran.

"Soalnya viral beritanya, pengen tahu saja di mana lokasinya, penasaran," ujar Tardiarto (25), warga Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Indramayu.

 Lokasi rumah dua lantai TKP penemuan mayat satu keluarga yang terkubur di dalam rumah di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (2/9/2025)

Salah seorang tetangga, Sukarta (50), menuturkan bahwa di rumah itu kelima korban tinggal selama ini.

Terdiri dari H Sahroni, Budi yang merupakan anak Sahroni, kemudian istrinya Euis, serta kedua anak mereka, R dan B.

Adapun istri Sahroni sudah lama meninggal dunia.

Selain Budi, Sahroni juga punya anak lain, tetapi juga sudah meninggal dunia karena kecelakaan tertabrak motor di depan rumah tersebut.

Disampaikan Sukarta, korban merupakan warga asli Kelurahan Paoman.

Meski demikian, keluarga ini memang jarang bergaul dengan warga setempat.

Sukarta, yang membuka lapak persis di depan rumah korban, juga sudah lama tidak bertemu dengan anggota keluarga tersebut.

Padahal, biasanya H Sahroni selalu menyapa dirinya setiap kali ia hendak pergi ke masjid.

 "Kalau zuhur atau ashar kan saya masih di bengkel, Pak Haji-nya itu sering ketemu, suka nyapa. Anak mantunya juga sudah lama tidak terlihat,” ujarnya.

Polisi Periksa 5 Saksi

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menuturkan bahwa pihak kepolisian masih mendalami soal penemuan lima mayat yang masih merupakan satu keluarga tersebut.

Polisi menyebut telah memeriksa lima orang saksi terkait temuan tersebut, meski belum bisa memastikan penyebab kematian korban

Lima saksi ini terdiri dari tetangga di sekitar lokasi kejadian dan perwakilan pihak keluarga.

 "Kelima jenazah ini juga sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan otopsi," ujarnya.

 

Baca juga: Trump Rilis Video Detik-detik Kapal Venezuela Ditembak Militer AS, 11 Penumpang Tewas

Baca juga: Wapres Gibran Digugat Warga Sipil ke PN Jakarta Pusat, Dinilai Melawan Hukum

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved