Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi di Istiqlal, Prabowo Duduk Diapit Menhan dan Teddy, Bukan Disamping Gibran

Nasaruddin meminta dalam peringatan maulid ini, masyarakat Indonesia mencontoh dan meneladani figur yang baik.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
PRABOWO_GIBRAN - Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming hadir dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis, (4/9/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Presiden RI Prabowo Subianto hadir dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (4/9/2025) malam.

Presiden Prabowo hadir dengan mengenakan baju koko putih lengkap memakai peci hitam.

Presiden RI Prabowo Subianto duduk diapit oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025) malam.

Kepala Negara tampak mengenakan baju koko putih, celana hitam, dan peci hitam.

Begitu pula dengan Menhan Sjafrie dan Seskab Teddy.

Sementara itu, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka duduk bersila di sebelah kiri Teddy.

Ia mengenakan kemeja batik, celana hitam, dan peci hitam.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BIN Muhammad Herindra, serta Ketua MPR RI Ahmad Muzani juga mengikuti doa bersama ini.

Baca juga: 50 Kata-Kata Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025, Penuh Nasihat dan Menyentuh Dalam Bahasa Indah

Peringatan Maulid Nabi

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, doa bersama, dan khutbah yang menekankan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari keteladanan Nabi.

Menteri Agama (Menag) sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar juga hadir dan menyampaikan ceramah dengan tema "Ekoteologi; Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri".

Nasaruddin meminta dalam peringatan maulid ini, masyarakat Indonesia mencontoh dan meneladani figur yang baik.

 
Untuk umat Islam, Menag meminta masyarakat mengikuti teladan Rasulullah SAW yang mengedepankan cinta.

"Beliau bukan hanya mengatakan tetapi juga mencontohkan. Mari mengedepankan cinta di negara yang plural seperti Indonesia ini. Sangat diperlukan kebersamaan, persatuan, tidak ada keuntungannya manakala kita menitikberatkan perbedaan," kata Menag.

Menutup akhir ceramahnya, Nasaruddin meminta semua yang hadir memanjatkan surah Al Fatihah untuk kedamaian bangsa Indonesia.

Baca juga: Maulid Nabi di Hari Kemuliaan, Ini Daftar Khatib dan Imam Salat Jumat di Aceh Besar 5 September 2025

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta, Adib mengatakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW dilakukan bersama Kementerian Agama.

"Malam hari ini InsyaAllah kita akan bersama-sama merayakan Maulid Nabi di Masjid Istiqlal dengan para ASN yang Muslim dan juga disertai dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa," kata Adib.

Maulid Nabi diperingati pada Jumat 5 September 2025/ 1447 Hijriah.

Mengutip dari baznas.go.id, Maulid Nabi dirayakan setiap 12 Rabiul Awal dalam kalender hijriyah.

Maulid Nabi merupakan momen peringatan bersejarah dan penting bagi umat muslim.

Peringatan ini menjadi penting bagi umat Islam untuk mengenang kelahiran dan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW.

Hari kelahiran Nabi Muhammad menjadi penting karena, Rasulullah merupakan teladan bagi seluruh umat manusia.

Perayaan ini juga bertujuan untuk mendorong umat muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

 

Baca juga: Sapa Warga Glumpang Baro, Kapolres Pidie Gelar GPM hingga Periksa Senjata di Polsek

Baca juga: Bupati dan Ketua DPRK Aceh Singkil Teken Tuntutan Demonstran, Ini Isinya 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved