Berita Duka

Ekonom Arif Budimanta Wafat di Usia 57 Tahun, Pernah Jadi Stafsus Jokowi, Ini Sosoknya

Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Bisnis, Muhadjir Effendy.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
KOMPAS.COM
Arif Budimanta yang merupakan mantan Staf Khusus Presiden ke-7 Joko Widodo wafat hari ini (6/9/2025). 

Ekonom Arif Budimanta Wafat di Usia 57 Tahun, Pernah Jadi Stafsus Jokowi, Ini Sosoknya

SERAMBINEWS.COM- Arif Budimanta yang merupakan mantan Staf Khusus Presiden ke-7 Joko Widodo, kini menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (6/9/2025) pukul 00.06 WIB.

Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Bisnis, Muhadjir Effendy.

"Betul, saya sedang di rumah duka," kata Muhadjir dikutip via Kompas.com (6/9/2025).

Jenazah Arif Budimanta akan disemayamkan di kediamannya yang berlokasi di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

Baca juga: Berita Duka, Iptu Rochmat Tri Marwoto Meninggal Dunia, Polisi Jadi Bapak Asuh 92 Anak Yatim Piatu

Sosok Arif Budimanta

Arif Budimanta dikenal luas sebagai seorang ekonom yang aktif menyuarakan gagasan terkait pembangunan, UMKM, hingga isu-isu ekonomi moneter, baik melalui media massa maupun forum internasional.

Dalam perjalanan kariernya, Arif pernah dipercaya sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional sekaligus penasihat Presiden di bidang ekonomi dan industri pada periode 2016-2019.

Sebelum itu, ia sempat menjadi Senior Advisor Menteri Keuangan pada 2014-2016, serta Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 2014-2019.

Di dunia politik, Arif tercatat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Fraksi PDI Perjuangan, duduk di komisi yang membidangi keuangan, moneter, serta perencanaan dan pengawasan pembangunan.

Baca juga: Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Dewi Yull Tulis Ucapan Duka Cita untuk Mantan Suami

Arif Budimanta, yang memiliki nama lengkap Arif Budimanta Sebayang, lahir pada 15 Maret 1968. Dengan demikian, ia berpulang pada usia 57 tahun.

Semasa hidupnya, Arif dikenal sebagai seorang ekonom yang aktif mempublikasikan gagasan serta pemikiran di bidang pembangunan dan ekonomi.

Selain kiprahnya di bidang ekonomi, Arif turut menapaki dunia politik.

 Ia tercatat sebagai anggota DPR RI periode 2009–2014 dari Fraksi PDI Perjuangan, duduk di komisi yang membidangi keuangan, moneter, serta perencanaan dan pengawasan pembangunan.

Arif Budimanta menempuh pendidikan Sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB), jurusan Ilmu Tanah, dan lulus pada tahun 1990.

Ia kemudian melanjutkan studi Magister di Universitas Indonesia dengan konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam, dan berhasil meraih gelarnya pada 1996.

 Perjalanan akademiknya berlanjut hingga memperoleh gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada 2006.

Tak berhenti di dalam negeri, Arif juga memperdalam keilmuan di berbagai lembaga internasional.

 Ia tercatat pernah mempelajari bidang keuangan di University of Chicago, mengikuti Senior Executive Program di Harvard Business School, serta menjadi peserta ASEAN-ROK Next Generation Opinion Leaders Program yang digelar The Korea Foundation pada 2015.

Dengan bekal akademik yang kuat, Arif aktif mengajar di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan.

 Ia dikenal luas sebagai seorang ekonom yang rajin mempublikasikan gagasannya terkait pembangunan, UMKM, hingga ekonomi moneter.

Pemikiran-pemikirannya dipublikasikan di berbagai media, seperti Harian Kompas, Jakarta Post, Majalah Prisma, serta jurnal dan buku terbitan nasional maupun internasional.

Dalam perjalanan kariernya, Arif pernah menjabat sebagai Senior Advisor Menteri Keuangan (2014–2016), serta Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2014–2019).

Baca juga: Innalilahi wa innailaihi rajiun, Ulama Aceh Aba Asnawi Meninggal Dunia

Ia juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional merangkap penasihat Presiden di bidang ekonomi dan industri (2016–2019).

Selain itu, ia menjadi bagian dari Dewan Direktur Indonesia Eximbank (2015–2020) dan Wakil Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI.

Di luar kiprah birokrasi, pria berdarah Karo ini merupakan pendiri Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD).

Penghargaan dan Organisasi

Dilansir melalui Tribun Jabar, Arif Budimanta pernah menerima Bata Ilyas Award pada tahun 2019, atas kontribusinya memperkuat posisi koperasi dalam sistem perekonomian Indonesia.

Penghargaan ini diambil dari nama tokoh koperasi asal Sulawesi Selatan, Bata Ilyas.

Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai organisasi profesi, di antaranya Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Indonesia Risk Professional Association (IRPA), hingga menjadi anggota Royal Economic Society (RES) London.

Penulis Buku

Sebagai penulis, Arif telah menerbitkan sejumlah karya, salah satunya buku terbarunya berjudul "Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran" yang rilis pada tahun 2019.

Baca juga: Innalilahi Wainnailaihi Rajiun, Satu Jamaah Haji Asal Sabang Meninggal Dunia di Mekah

BACA BERITA LAINNYA DISINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved