Ledakan di Pamulang Tangsel, Tim Gegana Pastikan Tak Ada Bom, Hasil olah TKP Disebabkan Gas
Hasil olah TKP menunjukkan bahwa ledakan gas disebabkan oleh akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang terpicu percikan api.
"Mpok sampai pulang ngambil selimut dari rumah."
"Jadi di sana itu ga nyediain selimut sebelum masuk kamar," kata dia.
Ayati mengatakan, dokter sudah mengambil sampel darah dari para korban, namun hasilnya belum diketahui.
"Dokter bilang ini hasilnya kan belum ada ya Bu, ibu daftar aja dulu. Ya Mpok daftar, akhirnya pakai nama Mpok semuanya," jelasnya.
Ayati mengatakan, sudah ada beberapa korban yang pulang dari rumah sakit, namun ia belum mendata siapa saja.
Baca juga: Ledakan Misterius di Pamulang, 4 Orang Dilarikan ke RS dengan Kondisi Kulit Terbakar
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, kronologi aneh diungkap warga soal ledakan misterius tersebut.
Nafsiah (48), mengungkapkan, sebelum ledakan terjadi, ada benda jatuh di kamarnya.
Benda tersebut seperti berjalan di plafon rumah, lalu tiba-tiba meledak.
Namun ledakan terjadi di rumah lain, sekitar 30 meter di depan rumah Nafsiah.
"Ada kaya benda jatuh, suaranya besar sekali, gak kecil, bedug gitu. Gak lama kaya kucing berantem, gimana sih kucing berantem, geruduk geruduk geruduk, dur, gitu," ujar Nafsiah kepada TribunJakarta di lokasi.
"Ledakannya di rumah depan," lanjutnya.
Nafsiah sedang berada di kamar saat benda yang belum diketahui itu tiba-tiba jatuh di atasnya.
"Benda jatuh itu di kamar saya, pas di kamar saya."
"Saya langsung keluar, suami saya kaget, manggil anaknya, anak saya gak apa apa, terus berantakan gini, di mana kejadiannya, ternyata di depan."
Setelah ledakan, Nafsiah melihat genting rumah tetangganya sudah berjatuhan dan pecah di tanah.
Ia melihat dari jauh, kondisi korban berdarah-darah.
"Korban berdarah-darah, yang luka parah ada empat," ujarnya.
Selain empat orang luka parah, tiga orang lain juga luka, dan dibawa ke rumah sakit.
Nafsiah merasa aneh dengan benda yang jatuh di kamarnya lalu meledak di rumah lain itu.
"Saya mah gak ngerti tuh," kata Nafsiah.
"Kalau gas bocor masa datengnya dari rumah saya dulu sih."
"Pokoknya kaya ada benda jatuh, kaya jalan, di atas genting. Makanya gentingnya pada rusak kan," tambahnya.
TribunJakarta melihat langsung kondisi plafon kamar Nafsiah yang memang terdapat lengkungan.
"Ini saja sudah hampir mau (ambruk) sudah turun," kata Nafsiah.
Kondisi serupa juga terlihat di ruang tamunya, plafonnya agak sedikit menurun.
Pantauan di area ledakan pukul 09.30 WIB, tiga rumah yang terdampak paling besar ledakan, hancur. Sleuruh atap ambruk rata dengan tanah.
Hanya dinding yang masih tersisa dengan banyak retakan di beberapa sisi.
Aparat kepolisian dan TNI ramai berada di lokasi.
Mereka mewawancarai warga, mengobservasi lokasi kejadian.
Warga Mengungsi
Untuk sementara, sebanyak 84 warga korban ledakan misterius di bilangan RT 3 RW 1, Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) mengungsi ke Musala Daarun Naa'im.
Lokasi musala sekira 300 meter dari lokasi ledakan.
"Sementara kita tampung di musala belakang rumah," kata Ketua RT 3 RW 1 Pondok Cabe Ilir, Masturo kepada TribunJakarta.
Masturo khawatir keselamatan warganya, sebab, pascaledakan, sejumlah rumah rusak dan rawan roboh, terlebih pada bagian atap.
"Karena genting rumahnya pada pecah. takut kejatuhan genting," katanya.
Pantauan TribunJakarta di lokasi, sejak sekira pukul 14.00 WIB, lokasi kejadian diterpa hujan deras.
Kondisi tersebut semakin membahayakan warga jika tetap berada di rumah yang terdampak ledakan.
Selain kondisi rumah yang rawan ambruk akibat ledakan, aparat kepolisian pun mensterilkan radius 10 meter di sekitar lokasi.
Warga diminta mengungsi ke rumah sanak keluarga ataupun tempat yang sudah ditentukan.
"Jadi rumah-rumah di sekitar TKP tersebut sudah kita amankan. Saya juga sudah sarankan ke masyarakat yang berada di sekitar parameter lokasi untuk tidak dulu beraktivitas di rumah."
"Kita sudah amankan, kita sudah police line," kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang di lokasi.
Ia meminta warga agar menunggu hasil olah tempat kejadian perkara selesai dari pihak kepolisian, dan area dinyatakan aman, sebelum kembali ke rumah.
"Sampai dengan nanti hasil olah TKP kami selesai, dari kami kepolisian menyatakan sekitar tempat kejadian tersebut aman," jelasnya.
Baca juga: Bunda PAUD Pidie Resmi Kukuhkan Pengurus Pokja PAUD 2025-2030
Baca juga: Baru Kenal, Anisa Bahar Ungkap Alasan Mau Dinikahi Mansya yang Beda Usia 19 Tahun: Dia Udah Dewasa
Baca juga: VIDEO - Emir Qatar Pimpin Langsung Shalat Jenazah yang Syahid dalam Serangan Israel ke Doha
Total 13 Jenazah Santri Sudah Dievakuasi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, 54 Korban Masih Dicari |
![]() |
---|
Catat Sejarah, Aceh Tuan Rumah Indonesia Fencing Championship 2025 |
![]() |
---|
Aceh Besar Siap Jadi Tuan Rumah MTQ XXXVIII, Syech Muharram Sambut Tim LPTQ |
![]() |
---|
Tingkatkan Pangan Keluarga, Kadistanpan Abdya Ajak Warga Manfaatkan Lahan Pekarangan Rumah |
![]() |
---|
Lima Jenazah Kembali Ditemukan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Total 10 Santri Meninggal Dievakuasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.