Konflik Palestina vs Israel
142 Negara Mendukung Penuh Resolusi Palestina Merdeka, Hanya 10 Negara yang Menolak Termasuk AS
Meski sifat resolusi Majelis Umum tidak mengikat secara hukum, dokumen ini memiliki bobot politik yang signifikan.
SERAMBINEWS.COM - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi mengesahkan sebuah resolusi penting yang memperkuat dukungan internasional terhadap solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.
Mengutip dari Newsweek, resolusi yang dikenal dengan nama Deklarasi New York itu disahkan sebagai bentuk komitmen komunitas internasional untuk mewujudkan negara Palestina merdeka yang hidup berdampingan secara damai dengan Israel.
Resolusi juga menyoroti pentingnya gencatan senjata di Gaza, penghentian blokade, serta perlindungan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil yang selama ini menjadi sasaran serangan.
Meski sifat resolusi Majelis Umum tidak mengikat secara hukum, dokumen ini memiliki bobot politik yang signifikan.
Dukungan luas dari mayoritas anggota PBB dipandang sebagai tekanan diplomatik yang semakin besar terhadap Israel dan sekutunya untuk membuka jalan menuju perundingan damai yang nyata.
10 Negara yang Menolak Pendirian Negara Palestina
Setidaknya sebanyak 142 negara memberikan suara mendukung penuh agar Palestina diakui sebagai negara berdaulat dan hidup berdampingan dengan Israel.
Namun, tidak semua anggota PBB sepakat. Sebanyak 10 negara memilih menolak resolusi tersebut.
Di antara penolak, terdapat Amerika Serikat dan Israel yang memang sejak lama menentang gagasan negara Palestina.
Menariknya, dari daftar itu juga ada Papua Nugini, negara tetangga dekat Indonesia di kawasan Pasifik.
Berikut daftar 10 negara yang menentang pendirian negara Palestina.
1. Amerika Serikat
AS jadi negara yang paling vokal menolak pendirian negara Palestina. Pemerintah paman Sam menilai resolusi itu “salah arah”.
Washington beralasan bahwa resolusi tersebut dinilai tidak realistis karena tidak memberikan jaminan keamanan penuh bagi Israel, sekutu utama AS di Timur Tengah.
Perwakilan tetap AS di PBB menegaskan bahwa upaya mendirikan negara Palestina hanya bisa dicapai melalui perundingan langsung antara Israel dan Palestina, bukan lewat keputusan sepihak Majelis Umum.
Kekejaman Israel Siksa Aktivis Gaza Flotilla: Tangan Diikat hingga Dipukul Jika Bergerak |
![]() |
---|
Satu Kapal Global Sumud Flotilla Lolos dari Kepungan Israel, Terus Melaju Bawa Bantuan ke Gaza |
![]() |
---|
Sosok Zizi Kirana Artis Malaysia Diculik Tentara Israel, Tulis Pesan Terakhir untuk Suami |
![]() |
---|
Armada Bantuan Gaza Diserbu Israel, Cucu Nelson Mandela Ikut Ditahan Israel, Bantuan Dihambat |
![]() |
---|
Fakta Israel Mencegat Global Sumud Flotilla saat Bawa Bantuan ke Gaza, Sejumlah Aktivis Ditahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.