Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Bagaimana Nasib Kopda FH? Alasannya Disorot
Beginilah nasib Kopda FH oknum TNI terlibat penculikan dan pemnbunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta.
SERAMBINEWS.COM - Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta, kembali menyeret nama seorang prajurit TNI.
Kopda FH, oknum TNI yang diduga terlibat, resmi ditahan Pomdam Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 12 September 2025.
Dugaan motif Kopda FH pun jadi sorotan.
Adapun Kopda FH, oknum TNI yang baru-baru ini dijadikan tersangka akhirnya ikut ditahan dan diproses Pomdam Jaya.
Kini alasan Kopda FH pun disorot.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyampaikan, Kopda FH diduga menerima sejumlah uang atas keterlibatan dalam proses penculikan ini.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah saat dikonfirmasi Sabtu (13/9/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Senin (15/9/2025).
Freddy belum membeberkan berapa jumlah uang yang diterima Kopda FH.
Namun, ia memastikan, prajurit aktif ini langsung diproses secara pidana.
“Proses hukum terhadap yang bersangkutan langsung dilakukan melalui mekanisme pidana,” katanya.
Baca juga: Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN Ternyata Guru Bela Diri,Istri Heran Suaminya Tak Melawan Saat Diculik
Jika proses penyidikan selesai, berkas perkara atas nama Kopda FH akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses lebih lanjut.
“Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” imbuh Freddy.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, FH diduga berperan sebagai perantara dan merekrut orang-orang untuk menjemput paksa korban.
“Peran yang bersangkutan sebagai perantara untuk mencari orang guna menjemput paksa,” kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto saat dikonfirmasi, Jumat (12/9/2025).
Sejauh ini, Pomdam Jaya belum menjelaskan cara FH melakukan perekrutan dan siapa saja yang bercengkrama dengannya sebelum korban diculik.
Alasan oknum TNI
Prajurit berpangkat Kopral Dua (Kopda) berinisial FH terlibat dalam kasus pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).
Pihak TNI saat ini tengah mendalami keterlibatan prajurit tersebut.
Menurut keterangan TNI, Kopda FH diduga menerima uang dalam kaitan dengan kasus pembunuhan tersebut.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 12 September 2025 lalu, Kopda FH sudah ditahan oleh Polisi Militer Komando Daerah Jayakarta (Pomdam Jaya).
Sejauh ini polisi telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus pembunuhan dan penculikan kepala cabang bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.
Mereka terbagi dalam empat kluster, yakni kluster aktor intelektual, pengintai, penculik dan eksekutor serta pembuang jasad korban.
Dwi Hartono termasuk klaster aktor intelektual bersama C alias Ken, YJ dan AA.
Sementara kluster penculik yang sudah ditangkap adalah Eras, RS, AT dan RAH. Adapun delapan lainnya identitasnya belum diungkap polisi.
Termasuk peran-peran mereka.
Polisi juga sejauh ini belum menjelaskan motif penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN ini.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim
Danrem Lilawangsa Tanam Jagung di Lahan Binaan Kodim Aceh Utara |
![]() |
---|
Warga Abdya Meninggal di Malaysia, Haji Uma Bantu Pemulangan, Isak Tangis Keluarga Saat Jenazah Tiba |
![]() |
---|
Berapa Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 Untuk Lulusan SMA, Ini Nominalnya |
![]() |
---|
Dunia Perindustrian di Aceh Singkil Didominasi Usaha Kecil |
![]() |
---|
Sekda Ingatkan PR Berat Bank Aceh, dari Pengangguran Muda hingga Kemiskinan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.