Sosok
Kartika Sari Dewi Soekarno Terharu Akhirnya Bisa Ziarah ke Makam Sang Ayah Setelah 55 Tahun
Bagi Kartika, perjalanan ke Blitar kali ini sangat emosional. Terakhir kali ia berada di sana saat berusia tiga tahun, pada 1970, ketika ia
SERAMBINEWS.COM - Kartika Sari Dewi Soekarno, putri Presiden pertama RI Ir. Soekarno, baru-baru ini menarik perhatian publik setelah melakukan ziarah ke makam sang ayah di Blitar, Jawa Timur, 55 tahun setelah kunjungan terakhirnya.
Ziarah ini menjadi momen yang penuh makna, terutama karena Kartika datang bersama putranya, Frederik Kiran Soekarno Seegers, untuk mengenang dan memberi penghormatan pada sosok Bung Karno.
Bagi Kartika, perjalanan ke Blitar kali ini sangat emosional. Terakhir kali ia berada di sana saat berusia tiga tahun, pada 1970, ketika ia masih sangat kecil.
Kini, dengan kedalaman pemahaman akan pentingnya sejarah dan keluarga, ia kembali ke makam ayahnya sebagai seorang wanita dewasa, ibu, dan aktivis sosial.
Kartika Sari Dewi Soekarno, yang lahir di Tokyo pada 11 Maret 1967, merupakan putri dari Soekarno dan Ratna Sari Dewi Soekarno. Meski terlahir sebagai bagian dari keluarga besar yang bersejarah, Kartika memilih untuk membangun karir di luar negeri, terutama di Eropa dan Jepang.
Sejak kecil, Kartika lebih banyak menghabiskan waktunya di Paris dan sempat menempuh pendidikan di Swiss.
Kecintaannya terhadap dunia internasional membawanya menjadi seorang jurnalis televisi di Tokyo, Jepang.
Ia juga menjalani kehidupan yang mapan di Eropa setelah menikah dengan pria asal Belanda, Frits Frederik Seegers, yang merupakan eksekutif ternama di dunia perbankan.
Frits sebelumnya menjabat sebagai Presiden Citibank Eropa dan CEO Barclays dengan gaji mencapai 700 ribu poundsterling per tahun.
Selain karir cemerlangnya, Kartika juga dikenal sebagai seorang aktivis sosial. Pada tahun 1998, ia mendirikan Kartika Soekarno Foundation (KSF), sebuah yayasan yang berfokus pada bidang pendidikan dasar, kebudayaan, dan kesejahteraan ibu dan anak di Indonesia.
Yayasan ini bekerja sama dengan organisasi internasional seperti UNICEF dan CARE-USA untuk memberikan dukungan nyata bagi masyarakat Indonesia.
Kartika menganggap yayasan ini sebagai cara untuk mewujudkan komitmennya dalam memajukan bangsa dan memberi dampak positif, sesuai dengan nilai-nilai yang diwariskan ayahnya.
Perjalanan spiritual ke makam Bung Karno ini tidak hanya sekadar kunjungan, tetapi sebuah bentuk penghormatan yang mendalam bagi Kartika.
Dalam unggahan Instagram-nya, Kartika mengungkapkan betapa emosionalnya momen tersebut.
"Saya selalu berdoa untuk memohon maaf dan dukungan dari Papa," tulis Kartika dalam unggahan foto yang menunjukkan dirinya bersama putranya di makam Bung Karno.
Dengan pakaian sederhana, Kartika tampak menaburkan bunga di pusara sang ayah, sementara putranya, Kiran, terlihat penuh rasa hormat mendampinginya.
Bagi Kartika, ziarah ini bukan sekadar ritual, melainkan sebuah penegasan hubungan batin yang terus terjaga meskipun jarak dan waktu telah memisahkan mereka.
Kunjungan Kartika Sari Dewi Soekarno ke makam ayahnya di Blitar adalah sebuah momen yang sarat makna, tidak hanya sebagai wujud penghormatan, tetapi juga sebagai pernyataan kuat tentang warisan sejarah yang terus hidup dalam dirinya dan keluarga.
Di balik kehidupan internasional dan karir yang gemilang, Kartika tetap membawa nilai-nilai luhur Bung Karno dalam setiap langkahnya, baik sebagai individu, ibu, maupun aktivis sosial.
Berita ini sudah tayang di grid.id dengan judul Profil Kartika Sari Dewi, Putri Soekarno yang Bukan Orang Sembarangan, Akhirnya Ziarah ke Makam Ayahnya di Blitar Usai 55 Tahun
Ditangisi Murid Usai Dicopot Mendadak, Sosok Roni Ardiansyah, Guru Favorit Murid Kini Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Letda Feri Irawan, Mengabdi Lewat Khitan Gratis untuk Anak Kurang Mampu di Abdya |
![]() |
---|
Paras Cantik, Otak Cemerlang, Ini Sosok Anak Sri Mulyani yang Punya Keahlian Langka |
![]() |
---|
Putra Ulee Gle Jadi Kasat Lantas Polres Pidie, Ini Jejak Karier di Kepolisian |
![]() |
---|
Juliana Agani, Guru MTs Darul Ulum Raih Gelar Doktor di UIN Ar-Raniry |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.