Sosok

Letda Feri Irawan, Mengabdi Lewat Khitan Gratis untuk Anak Kurang Mampu di Abdya

Aksi sosial ini bukan hal baru bagi Feri. Sejak tahun 2021, pria yang sebelumnya berdinas sebagai Bintara Kesehatan (Bakes) di Divisi 1 Kostrad

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/HO
Perwira Seksi Personel (Pasipers) Kodim 0110/Aceh Barat Daya (Abdya), Letda Inf Feri Irawan. 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Di balik kesibukannya menjalankan tugas sebagai Perwira Seksi Personel (Pasipers) di Kodim 0110/Aceh Barat Daya (Abdya), Letda Inf Feri Irawan memiliki panggilan hati yang tak banyak diketahui publik, yaitu mengabdikan diri lewat khitan gratis untuk anak yatim dan keluarga kurang mampu.

Aksi sosial ini bukan hal baru bagi Feri. Sejak tahun 2021, pria yang sebelumnya berdinas sebagai Bintara Kesehatan (Bakes) di Divisi 1 Kostrad, Jawa Barat, telah terjun langsung ke kampung-kampung untuk menyunat (khitan) anak-anak secara sukarela. 

Ia bahkan tak segan datang langsung ke rumah-rumah warga demi memastikan mereka yang membutuhkan agar bisa terbantu.

"Saya ingin kemampuan yang saya miliki ini bisa bermanfaat untuk masyarakat. Dari awal saya niatkan aksi ini sebagai jalan untuk memuliakan anak yatim dan ladang ibadah, terlepas dari pengabdian saya sebagai militer," ujar Letda Feri kepada Serambinews.com, Minggu (14/9/2025). 

Feri menekuni dunia medis militer selama 15 tahun sejak ia menjadi Bintara Kesehatan. 

Keahliannya dalam menangani tindakan-tindakan kecil, termasuk prosedur sirkumsisi (khitan), ia peroleh melalui pelatihan intensif dan pengalaman lapangan.

Aksi sosial khitan ini ia jalankan bersama Dedi Irwanto (Iwan), seorang perawat dari Rumah Sakit Umum Daerah Teuku Peukan (RSUD-TP) Abdya.

Keduanya kerap berkeliling ke pelosok gampong di wilayah Abdya secara door to door, tanpa memungut biaya sepeser pun.

"Biasanya kami dapat informasi dari Babinsa di lapangan atau laporan masyarakat. Kalau ada anak dari keluarga tidak mampu yang butuh dikhitan, kami langsung jadwalkan kunjungan," jelas Feri.

Sosok Dayang Donna, Ketua Kadin Anak Eks Gubernur Kaltim Terjerat Korupsi, Hartanya Rp17 Miliar

Bhakti sosial ini sempat terhenti selama dua tahun, tepatnya sejak 2023 hingga 2024. 

Saat itu, Feri Irawan harus mengikuti pendidikan Sekolah Alih Golongan Perwira (SECAPA AD).

Namun sejak kembali berdinas di Kodim 0110/Abdya pada pertengahan 2025, ia kembali melanjutkan pengabdiannya.

"Kegiatan khitan gratis ini sempat vakum karena saya harus pindah tugas ke Kesrem Meulaboh dan lanjut Secapa. Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT pengabdian ini bisa kami aktifkan kembali," tutur Feri.

Ia mengaku tak memiliki target muluk atas aksinya tersebut. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved