Berita Nasional

Ribuan Anak Keracunan MBG hingga Jadi Sorotan Media Asing, Prabowo hingga Ahli Gizi Bereaksi

Banyaknya kasus keracunan MBG tersebut menuai banyak respons dari banyak tokoh, pejabat hingga Presiden Prabowo Subianto.

Editor: Nurul Hayati
Thumbnail Youtube Serambinews
DR TAN SOROTI MBG - dr Tan Shot Yen atau yang lebih dikenal dengan dr Tan menyoroti keras terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang kerap bermasalah ini menjadi sorotan publik lantaran banyak siswa yang keracunan makanan. Hal tersebut ia sampaikan pada Audiensi dengan Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIS) CISDI, JPI di Gedung Parelemen. 

Program Tetap Berjalan Selektif Hanya dapur yang terlibat keracunan yang dihentikan sementara

Evaluasi Menyeluruh

Pemerintah memperketat pengawasan, pelatihan SDM, dan standar keamanan pangan
 
Kasus ini menunjukkan bahwa meskipun MBG bertujuan mulia, pelaksanaannya harus memenuhi standar keamanan pangan yang ketat.

Hingga akhir September 2025 sudah ada 6.452 kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berdasarkan data dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI).

Sementara data versi pemerintah yang dihimpun Badan Gizi Nasional (BGN), Kemenkes dan BPOM mencatat jumlah total korban ada di kisaran 5.000 orang.

Data JPPI juga menunjukkan lima provinsi dengan jumlah keracunan MBG terbanyak, pertama Jawa Barat dengan 2.012 kasus, Yogyakarta 1.047 kasus, Jawa Tengah 722 kasus, Bengkulu 539 kasus dan Sulawesi Tengah 446 kasus.

Kasus keracunan MBG sempat mengalami penurunan pada bulan Juni 2025.

Penyebabnya karena sekolah-sekolah sedang sibuk penerimaan murid baru.

Banyaknya kasus keracunan MBG tersebut menuai banyak respons dari banyak tokoh, pejabat hingga Presiden Prabowo Subianto.

Bahkan media asing ikut memberitakan kasus keracunan MBG tersebut.

Berikut ini beberapa komentar dari tokoh, pejabat hingga Presiden terkait keracunan MBG:

1. Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang

MINTA MAAF - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan permohonan maaf terkait kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa ribuan anak, Jumat (26/9/2025) di kantor BGN, Jakarta.
MINTA MAAF - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan permohonan maaf terkait kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa ribuan anak, Jumat (26/9/2025) di kantor BGN, Jakarta. (Tangkap Layar Kompas TV)

Maraknya kasus pelajar yang keracunan akibat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuat pimpinan Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik S Deyang pun menyampaikan permohonan maaf akibat banyaknya kasus pelajar yang keracunan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut.

Sembari meneteskan air mata, ia pun akan bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.

"Tentu saya siap bertanggung jawab hal yang sudah terjadi pada seluruh biaya dari anak-anak dan juga kalau ada orang banyak untuk atas apa yang terjadi," jelasnya.


2. Mendagri Tito Karnavian

POLEMIK EMPAT PULAU - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ketika memberi keterangan pers di kantornya, Senin (25/11/2024). Ia menegaskan empat pulau yang selama ini menjadi sengketa antara Aceh dan Sumatera Utara merupakan wilayah Aceh.
POLEMIK EMPAT PULAU - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ketika memberi keterangan pers di kantornya, Senin (25/11/2024). (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com)
Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved