Berita Nasional

Ribuan Anak Keracunan MBG hingga Jadi Sorotan Media Asing, Prabowo hingga Ahli Gizi Bereaksi

Banyaknya kasus keracunan MBG tersebut menuai banyak respons dari banyak tokoh, pejabat hingga Presiden Prabowo Subianto.

Editor: Nurul Hayati
Thumbnail Youtube Serambinews
DR TAN SOROTI MBG - dr Tan Shot Yen atau yang lebih dikenal dengan dr Tan menyoroti keras terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang kerap bermasalah ini menjadi sorotan publik lantaran banyak siswa yang keracunan makanan. Hal tersebut ia sampaikan pada Audiensi dengan Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIS) CISDI, JPI di Gedung Parelemen. 

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan, pemerintah daerah (Pemda) harus menjadi garda terdepan dalam penanganan awal kasus Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tito meminta Pemda memperkuat koordinasi dengan Satgas MBG di daerah agar mitigasi berjalan cepat dan tepat.

“Kalau ada insiden, yang pertama pasti Pemda. Mereka punya rumah sakit, ambulans, tenaga kesehatan, hingga sistem darurat. Jadi, respons awal harus dilakukan otoritas daerah,” kata Tito.

3. Kepala BGN, Dadan Hindayana

Dadan menegaskan enggan menghentikan program MBG. Alasannya sejak awal program tersebut bertujuan untuk mencapai menu gizi seimbang kepada anak seluruh Indonesia.  

Dia menjelaskan anak-anak itu hanya sekadar makan dengan nasi, atau mungkin dengan mie instan ditambah kerupuk.

Bahkan kata dia, ketidakmampuan membeli susu, walaupun mereka mengetahui jika susu itu bermanfaat.

"Saya ikut arahan presiden, tidak berani mendahului," ujar Dadan.

4. Presiden Prabowo

DR TAN SOROTI MBG - dr Tan Shot Yen atau yang lebih dikenal dengan dr Tan menyoroti keras terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program yang kerap bermasalah ini menjadi sorotan publik lantaran banyak siswa yang keracunan makanan. Hal tersebut ia sampaikan pada Audiensi dengan Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIS) CISDI, JPI di Gedung Parelemen.
DR TAN SOROTI MBG - dr Tan Shot Yen atau yang lebih dikenal dengan dr Tan menyoroti keras terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang kerap bermasalah ini menjadi sorotan publik lantaran banyak siswa yang keracunan makanan. Hal tersebut ia sampaikan pada Audiensi dengan Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIS) CISDI, JPI di Gedung Parelemen. (Thumbnail Youtube Serambinews)

Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat menyusul insiden keracunan massal yang menimpa peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah.

Sebanyak 12 menteri, wakil menteri (wamen), dan kepala badan hadir dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang digelar di Halim sesaat setelah Presiden tiba di Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan rapat darurat itu digelar untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG.

"Setelah kedatangan Presiden di tanah air, Presiden langsung mengumpulkan sejumlah Menteri dan jajaran kabinet, salah satu yang dibahas adalah perihal pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)," kata Zulkifli.

Ada empat poin yang harus segera dilakukan terkait kasus keracunan MBG:

A. Keselamatan Anak Jadi Prioritas
B. SPPG Bermasalah Ditutup Sementara
C. Fokus Perbaikan Sanitasi dan Kualitas Juru Masak
D. Kemenkes Perkuat Pengawasan

5. Menkeu Purbaya

PURBAYA YUDHI - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai pelantikan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (8/9/2025). Berikut sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh Yudhi usai dilantik menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru.
PURBAYA YUDHI - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai pelantikan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (8/9/2025). Berikut sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh Yudhi usai dilantik menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru. (TRIBUNNEWS.COM/TAUFIK ISMAIL)

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali akan mengevaluasi serapan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Badan Gizi Nasional (BGN) pada akhir Oktober 2025.

Purbaya menyebut tidak ada kendala dalam pengalihan dana untuk program MBG nantinya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved