Breaking News

Luar Negeri

Jadi Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Manusia Pertama dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun

Saat berita ini ditulis, Minggu (5/10/2025), kekayaan Musk 485,8 milliar dollar AS (sekitar Rp 8.063 triliun).

Editor: Faisal Zamzami
Dok. Wikimedia Commons/Heisenberg Media
Elon Musk. Konglomerat teknologi Elon Musk sempat menjadi orang pertama di dunia dengan kekayaan mencapai 500 miliar dollar AS atau sekitar Rp 8.311 triliun (asumsi kurs Rp 16.622 per dollar AS), berdasarkan indeks miliarder Forbes. 

SERAMBINEWS.COM - Konglomerat teknologi Elon Musk sempat menjadi orang pertama di dunia dengan kekayaan mencapai 500 miliar dollar AS atau sekitar Rp 8.311 triliun (asumsi kurs Rp 16.622 per dollar AS), berdasarkan indeks miliarder Forbes.

Pada Rabu (1/10/2025) waktu New York, kekayaan Musk bahkan sempat menyentuh 500,1 miliar dollar AS (sekitar Rp 8.319 triliun), lalu turun tipis ke 499 miliar dollar AS (sekitar Rp 8.300 triliun) saat sore hari.  

Saat berita ini ditulis, Minggu (5/10/2025), kekayaan Musk 485,8 milliar dollar AS (sekitar Rp 8.063 triliun).

Pundi-pundi Musk bertambah berkat saham perusahaan kendaraan listrik miliknya, Tesla.

Dikutip dari BBC, Musk sendiri memegang lebih dari 12 persen saham Tesla.

Pada 1 Oktober lalu, saham Tesla naik 3,3 persen pada penutupan perdagangan New York.

Kenaikan tersebut membuat kekayaannya bertambah 6 miliar dollar AS (sekitar Rp 99,7 triliun). Hingga tahun ini, saham Tesla tercatat naik lebih dari 20 persen.

Kemudian selain menjadi orang nomor satu di Tesla, kekayaan Musk juga didapatkan dari jaringan bisnis lain miliknya, seperti perusahaan roket SpaceX, dan start-up kecerdasan buatan xAI yang dalam beberapa bulan terakhir valuasinya ikut meningkat.

Baca juga: Penyebab Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia, Kekayaan Elon Musk Tak Tertandingi

Kembali ungguli pendiri Oracle, Larry Ellison

Dengan pencapaiannya tersebut, posisi Musk kini kembali mengungguli pendiri perusahaan teknologi global lain, salah satunya yaitu Larry Ellison, bos Oracle Corp.

Menurut indeks miliarder Forbes, Larry Ellison kini tercatat sebagai orang terkaya kedua di dunia, dengan total kekayaan sekitar 350,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 5.830 triliun).

Sebelumnya, pada Rabu (10/9/2025), Bloomberg melaporkan bahwa Ellison sempat menggeser posisi Elon Musk sebagai orang terkaya nomor satu di dunia.

Hal ini terjadi setelah saham Oracle melonjak tajam lebih dari 40 persen berkat prospek cerah bisnis infrastruktur cloud dan kesepakatan perusahaan di bidang kecerdasan buatan (AI).

Namun, posisi tersebut tidak bertahan lama karena saham Tesla yang "menghijau".  

Dukungan para investor 

Adapun kenaikan saham Tesla ini terjadi karena banyak investor yang menyambut baik keputusan Musk yang kini lebih memfokuskan waktunya ke urusan bisnis dibanding politik.

Sebelumnya, bos Tesla tersebut sempat menuai banyak kritikan karena posisinya yang terlibat dalam lembaga pemerintahan presiden Donald Trump bernama Department of Government Efficiency (DOGE).

Secara fungsi, lembaga itu bertugas untuk memangkas pengeluaran pemerintah Amerika Serikat (AS) dan mengurangi lapangan pekerjaan.

Keterlibatan tersebut lantas yang membuat dirinya menjadi terlalu sibuk dengan urusan politik ketimbang bisnis.

Selain itu, Musk juga sering jadi sorotan karena komentar kontroversialnya di media sosial X (dulu Twitter).

Ia kerap mengomentari isu-isu terkait imigrasi dan program keragaman, kesetaraaan, dan inklusi (DEI).

Namun, ketua dewan Tesla, Robyn Denholm menegaskan bahwa kini Musk sudah kembali fokus pada perusahaan mobil listrik tersebut.

Denholm bahkan menyebut Musk berada di "garis terdepan" (front and centre) dalam memimpin Tesla.  

Ketua dewan juga mengatakan bahwa Musk bisa menerima paket gaji senilai lebih dari 1 triliun dollar AS (sekitar Rp 16.620 triliun) jika ia berhasil mencapai daftar target ambisius selama dekade berikutnya.

Nah untuk mendapatkan paket tersebut, Musk diminta agar melakukan beberapa hal, termasuk meningkatkan valuasi Tesla sebanyak delapan kali lipat, menjual satu juta robot AI, menjual 12 juta mobil Tesla, dan mencapai beberapa tujuan lainnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Meulaboh 5 Oktober: Pagi Hujan, Siang-Malam Berawan

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Naik Jadi 36 Orang, 104 Santri Selamat

Baca juga: 3 Mahasiswa Umuslim Bireuen Dilepas Ikut MTQMN XVIII di Banjarmasin

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved