Brigadir Yusuf, Brimob Ajudan Bupati Purwakarta Digerebek Istri Sah di Rumah Janda, Diperiksa Propam

"Saya pun tak punya kewenangan untuk memediasi dan menyelesaikan persoalan ini, karena ada yang berwenang yaitu kesatuan tugas Pak Yusuf," pungkasnya.

Peristiwa yang terjadi di Bandung Barat itu, menurut Binzein, sebenarnya sudah berlangsung sejak dua bulan lalu dan kini telah ditangani Satbrimob Polda Jabar.
‎
‎"Kasus itu sudah dimediasi oleh satuannya. Keduanya sepakat untuk berpisah atau bercerai," ujar Om Zein.

‎Brigadir Y dikenal sebagai walpri yang setia mendampingi Om Zein sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

Namun, buntut kasus tersebut, ia resmi dikembalikan ke satuannya di Brimob Polda Jabar.
‎
‎"Per hari ini (10 Oktober 2025) dia sudah tidak lagi menjadi walpri saya. Dia anggota Polri, bukan ASN, jadi kewenangan penuh ada di satuannya," kata Binzein.

Baca juga: Istri Tewas Dibunuh Suami di Kebon Jeruk, Pelaku Tuduh Korban Selingkuh

Video Penggerebekan Viral

Peristiwa itu disebut terjadi di rumah seorang perempuan berinisial I, yang disebut-sebut sebagai janda anak dua. 

Rekaman penggerebekan tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @feedgramindo dan langsung viral, dengan jumlah tayangan mencapai 7,5 juta kali pada Kamis (9/10/2025) malam.

Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, terdengar jelas suara istri Brigadir YYS yang menegur suaminya dengan nada lembut sesaat setelah memasuki rumah.

“Assalamualaikum, kamu kok pulangnya ke sini?” ucapnya dengan nada lembut.

Sang istri kemudian menuding suaminya berselingkuh dengan janda inisial I.

“Ini Brimob pengawal Bupati Purwakarta selingkuh lho” 

Ia juga menyinggung janji suaminya yang sebelumnya berjanji tidak ingin bercerai dan ingin memperbaiki rumah tangga mereka.

“Kemarin bilangnya, 'aku gak mau cerai, aku minta maaf. Itu mah cuma janda anak dua, beda level sama kamu.' Tapi kenapa masih dilanjut?” katanya sambil masih merekam.

Perempuan itu pun menegaskan bahwa suaminya seharusnya pulang ke rumah mereka di Bandung, bukan ke rumah I