Konflik Palestina dan Israel

Tank Israel Makin Dekat ke Pusat Kota Gaza, Trump dan Netanyahu Bahas Rencana Damai di Gedung Putih

Ketegangan di Gaza terus meningkat setelah tank-tank Israel semakin mendekati pusat Kota Gaza pada Senin (29/9/2025).

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
Facebook The White House
TRUMP DAN NETANYAHU - Tangkapan layar The White House pada Kamis (10/4/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) berfoto di Ruang Oval, Gedung Putih, pada hari Selasa (8/4/2025). Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan bertemu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Gedung Putih. 

Tank Israel Makin Dekat ke Pusat Kota Gaza, Trump dan Netanyahu Bahas Rencana Damai di Gedung Putih

SERAMBINEWS.COM – Ketegangan di Gaza terus meningkat setelah tank-tank Israel semakin mendekati pusat Kota Gaza pada Senin (29/9/2025).

Perkembangan ini terjadi hanya beberapa jam sebelum Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan bertemu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Gedung Putih.

Trump sebelumnya telah menjanjikan akan ada “sesuatu yang istimewa” dalam upaya terbaru Washington untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung hampir dua tahun.

Baca juga: Kapal Armada Bantuan Gaza Diserang Drone di Laut Internasional, Aktivis Sebut Intimidasi dari Israel

 Rencana Perdamaian 21 Poin

Dilansir dari kantor berita Reuters (29/9/2025), pekan lalu, AS mengajukan rencana perdamaian 21 poin kepada negara-negara Arab dan Muslim. Isi rencana tersebut mencakup:

Seruan gencatan senjata permanen.

Pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan Hamas.

Penataan kembali pengelolaan Gaza pascaperang.

Trump mengklaim bahwa kesepakatan damai kini sudah semakin dekat. Melalui media sosial, ia menulis: “Kita punya peluang nyata untuk mencapai hal besar di Timur Tengah. Semua bersatu untuk sesuatu yang istimewa, untuk pertama kalinya. Kita akan melakukannya!!!”

Namun, rencana tersebut belum sepenuhnya diterima.

 Israel menolak beberapa poin dan meminta revisi, terutama terkait keterlibatan pasukan keamanan Palestina di Gaza.

Sementara itu, negara-negara Arab sebagian besar mendukung, tetapi masih menunggu hasil pertemuan Trump–Netanyahu.

 Kekhawatiran Israel dan Negara Arab

Beberapa sumber diplomatik menyebutkan bahwa Israel keberatan jika Hamas hanya dipaksa angkat kaki dari Gaza, tanpa jaminan keamanan penuh.

Mesir, yang menjadi mediator utama, juga menekankan bahwa Otoritas Palestina tidak boleh disingkirkan dalam pengelolaan Gaza pascaperang.

Di sisi lain, banyak pihak ragu pada janji Trump. Seorang warga Gaza bernama Huda, yang kini berlindung di Deir Al-Balah bersama anak-anaknya, mengaku skeptis.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved