Ledakan di SMAN 72
Sosok Siswa Diduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Berusia 17 Tahun, Disebut Korban Bullying
Diduga pelaku merupakan remaja berusia 17 tahun yang diduga mengalami perundungan dan terpapar konten kekerasan di media sosial.
“Setelah ada ledakan, pada bubar, pada kabur semua, ketakutan. Ambulans langsung pada datang, alhamdulillah,” ujar Totong dikutip dari tayangan KompasTV, Jumat.
Totong menuturkan, sedikitnya ada tiga titik ledakan yang terdengar.
Ledakan pertama terjadi di dalam masjid, disusul dua ledakan lainnya di area luar.
“Kalau kerusakan di dalam enggak ada, tapi titik ledakan di dalam masjid dan di luar. Ada tiga titik ledakan, jaraknya enggak lama,” jelasnya.
Menurutnya, ledakan itu terjadi menjelang waktu salat. Beberapa korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
“Korban banyak, ada sampai 10. Jumlah keseluruhan saya belum tahu karena langsung dibawa ke rumah sakit di Cempaka Putih,” kata Totong.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 13.45 WIB menunjukkan para siswa telah dievakuasi ke luar sekolah.
Warga sekitar dan orang tua murid tampak berkumpul di depan gerbang, menunggu kabar lebih lanjut.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto membenarkan adanya ledakan tersebut.
“Iya benar ada ledakan. Untuk datanya kami tunggu dari Kapolda,” ujar Budi saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, pihak kepolisian kini mendampingi korban yang dirawat di rumah sakit.
“Saat ini saya masih mendampingi di rumah sakit,” tuturnya.
Baca juga: Fakta-fakta Ledakan di SMAN 72: Korban 55 Orang, Pernyataan TNI AL hingga Ada Senpi Laras Panjang
Senjata Bertuliskan Nama Teroris Dunia
Dari lokasi kejadian, ditemukan sebuah senjata yang diduga airsoft gun.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.