Sosok Emma Stone, Aktris yang Dinobatkan jadi Wanita Tercantik Berdasarkan Hitungan Sains

Ringkasan Berita:

• Metode Greek Golden Ratio digunakan untuk mengukur kecantikan secara ilmiah, dengan menilai proporsi wajah melalui perhitungan matematis, termasuk dahi, mata, bibir, rahang, dan bentuk alis.
• Emma Stone dinobatkan sebagai wanita dengan wajah paling mendekati sempurna, memperoleh rasio 1:1.618 angka ideal dalam Golden Ratio
• Hasil ini diperkuat oleh riset Dr. Julian De Silva, ahli bedah estetika yang sebelumnya juga menempatkan Jodie Comer di posisi teratas.

SERAMBINEWS.COM - Bisakah kecantikan manusia benar-benar dihitung dengan rumus matematika?

Metode Greek Golden Ratio mengungkap jawaban mengejutkan: Emma Stone disebut memiliki wajah paling sempurna di dunia.

Bagaimana sains menentukan kecantikan, dan apa saja bagian wajah yang membuat Emma Stone nyaris sempurna?

Hitungan ini sudah dipatenkan dengan disebut metode Greek Golden Ratio, yakni sebuah rumus matematika kuno.

Rumus ini menghitung nilai dari proporsi wajah.

Baca juga: Tak Perlu ke Eropa, Berikut 8 Prompt Gemini AI Foto Musim Salju, Hasilkan Foto Elegan Realistis

Kemudian hasilnya, aktris Emma Stone yang memiliki nilai paling tinggi dari sampel wajah artis yang dihitung.

Kata sifat cantik memiliki makna keindahan yang berarti penilaian dari masing-masing orang.

Untuk memiliki nilai indah, masing-masing orang berbeda-beda.

Akan tetapi dari segi ilmiah, semua harus dihitung berdasarkan data dalam ukuran angka.

Emma Stone memiliki nilai yang tinggi jika diukur menggunakan metode Golden Ratio.

Wajah Emma Stone memiliki nilai 1:1.618 yang mana angka itu menunjukkan angka yang mendekati sempurna untuk sebuah wajah manusia.

Hal ini dihitung dari bibir, ukuran dahi, struktur rahang hingga bentuk alis.

Baca juga: Daftar Harga iPhone XR, 11 hingga 17 di Awal 2026, iPhone SE 3 Layak Dipertimbangkan

Emma Stone mengalahkan Jodie Corner

Sebelum hitungan Emma Stone ini keluar, aktris Jodie Corner yang memiliki nilai mendekati sempurna.

Hal ini diperkuat dengan riset yang dilakukan oleh dokter bedah bernama Dr. Julian De Silva.