Selebriti

Ayu Chairun Nurisa Mantan Karyawan Bongkar Dugaan Penggelapan Pajak Ashanty dan Perampasan Aset

Ayu Chairun Nurisa mengungkapkan perusahaan Ashanty memang kerap bermasalah dalam laporan pajaknya.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi
Ayu Chairun Nurisa, melaporkan Ashanty atas dugaan perampasan aset dan Ilegal akses. 

 "Terus setelah aku diinterogasi, memang di situ aku mengakui ya, ada kesalahanlah ya. Kemudian dia mulai ambil handphone," kata Ayu melanjutkan ceritanya.

 
 Momen interogasi itu disaksikan langsung oleh Ashanty dan Anang Hermansyah.

"Di situ ramai sih, ada Bunda Ashanty, ada Pak Anang-nya juga, terus ada tim YouTube, ramailah, ada mungkin lebih dari 10 orang ya di situ," kata Ayu.

Setelah mengamankan handphone, tim Ashanty meminta password serta M-banking atas rekening milik Ayu.

Lalu tas milik Ayu disita yang di dalamnya terdapat laptop, dompet, KTP, hingga kartu ATM.

"Jadi tas aku tuh posisinya ada di Lumiere, tasnya itu ada laptop, ada dompet, KTP, ATM, gitu. Itu diminta secara paksa," lanjutnya.

Ayu juga menjelaskan ada intimidasi dari salah satu karyawan Ashanty yang bernama Tony.

Beberapa hari kemudian, tim Ashanty mendatangi kediaman Ayu di Cirendeu pada dini hari.

"Itu datang ke rumah pukul 03.00 pagi ngambil mobil, sertifikat rumah, terus ambil perhiasan. Tapi sertifikat rumah udah dibalikin, jadi tinggal mobil sama perhiasan yang ada di sana," katanya.

Baca juga: Setelah 6 Tahun Beroperasi, Lu’miere Milik Ashanty Resmi Ditutup, Apakah Karena Bangkrut?

Ayu menjelaskan dirinya sempat beberapa berupaya berkomunikasi dan mengambil barang di Ashanty.

Namun Ashanty diduga menutup akses komunikasi sampai timnya mendatangi rumah Ayu.


Adapun alasan Ashanty mengambil beberapa aset milik Ayu diduga sebagai jaminan atas kasus dugaan penggelapan.

"Awalnya katanya buat jaminan, jaminan. Tapi di situ di awal aku udah bilang aku kooperatif, aku bakal datang kalau dipanggil dan aku juga enggak kabur," terang Ayu.

Setelah beberapa hari kemudian, tim Ashanty akhirnya mengembalikan sertifikat rumah dan perhiasan.

Namun aset berupa mobil, handphone, laptop, hingga tas dan isinya masih belum dikembalikan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved