Sepakbola Aceh

Turnamen Sepakbola HUT ke-70 Persima Siap Digelar, 32 Tim Akan Bertarung Rebut Hadiah Rp 60 Juta

Jika tidak aral, Turnamen Bola Kaki HUT Ke-70 Persima ini akan dimulai pada tanggal 4 Oktober 2025. 

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Zaenal
copilot.microsoft.com
TURNAMEN HUT PERSIMA - Flyer Open Tournament HUT Ke-70 Persima Meunasah Krueng Tahun 2025, diolah menggunakan bantuan AI dari copilot.microsoft.com, Kamis (11/9/2025). Turnamen ini dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 4 Oktober 2025, diikuti 32 tim dengan total hadiah Rp 60 juta. 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Para pemuda dan perangkat desa Gampong Meunasah Krueng Pagar Air, Ingin Jaya, Aceh Besar, bersiap menggelar turnamen sepak bola dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-70 Persatuan Sepak Bola Meunasah Krueng (Persima). 

Keputusan ini dihasilkan dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh pengurus Persima, sesepuh senior Persima, para pemuda, serta perangkat gampong setempat, di Meunasah Gampong Meunasah Krueng, Senin (8/9/2025) malam.

Keuchik Meunasah Krueng, Anmulyadi Rianto kepada Serambi Rabu (10/9/2025) mengatakan, turnamen ini akan mengundang sebanyak 32 tim dalam bentuk open dari berbagai wilayah, termasuk Aceh Besar, Kota Banda Aceh, dan sekitarnya dengan total hadiah Rp 60 juta. 

“Turnamen ini bukan sekedar ajang olahraga, tapi juga wadah silaturahmi dan penguatan solidaritas antar pemuda,” ujarnya.

Jika tidak aral, Turnamen Bola Kaki HUT Ke-70 Persima ini akan dimulai pada tanggal 4 Oktober 2025. 

“Kami berharap dukungan dari seluruh masyarakat Meunasah Krueng, dan unsur Muspika serta Pemkab Aceh Besar, agar pesta olahraga untuk mencari talenta muda Aceh Besar ini, berjalan aman dan lancar,” ungkap Anmulyadi.

Baca juga: SSB Tunas Persima Terbentuk, Siap Tampil Dalam Turnamen Sepakbola di Banda Aceh dan Aceh Besar

Semangat baru

Ketua Pemuda Meunasah Krueng, M. Chaizir Balia, M.Ag, menyampaikan bahwa peserta rapat tersebut secara mufakat menetapkan Rahmat Aduen (RA) sebagai Ketua Panitia Turnamen Bolakaki HUT ke-70 Persima. 

Penunjukan ini diharapkan mampu membawa semangat baru dalam pelaksanaan turnamen yang telah menjadi tradisi tahunan di gampong tersebut.

Total hadiah yang disiapkan panitia mencapai Rp 60 juta, menjadikan turnamen ini salah satu yang paling bergengsi di kawasan tersebut. 

Panitia berharap partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan penuh dari berbagai pihak agar terselenggaranya turnamen berjalan sukses dan meriah.

Baca juga: Pageu Gampong di Meunasah Krueng: Antisipasi Tamu Misterius, Judi Online, dan Narkoba

Sekilas tentang Meunasah Krueng

Meunasah Krueng yang menjadi markas klub sepakbola Persima adalah sebuah desa (dalam bahasa Aceh disebut gampong) yang terletak di Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar

Desa ini memiliki karakteristik sosial yang kuat dan aktif dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat. 

Desa yang berada di jalur Jalan Raya Lambaro (Banda Aceh – Medan) ini, merupakan salah satu desa terpadat di Aceh Besar, yakni didiami oleh lebih dari 3,3 ribu jiwa.

Beberapa waktu lalu, desa yang memiliki 3 dusun ini, yakni Bahagia, Mulia, dan Sentosa, viral di media sosial, karena memiliki kantor keuchik (kepala desa) yang mirip lobi hotel atau bank, serta melayani kebutuhan warga hingga tengah malam.

Baca juga: Mirip Lobi Hotel! Kantor Desa Meunasah Krueng Viral di TikTok, Interior Mewah & Pelayanan Malam Hari

Menurut data Kampung KB, Gampong Meunasah Krueng aktif dalam program Bina Keluarga Balita dan Lansia, serta memiliki Rumah Data Kependudukan dan sekretariat Kampung KB, dengan dukungan dana dukungan berasal dari APBN, APBD, Dana Desa, dan swadaya masyarakat.

Desa ini juga sangat aktif dalam banyak kegiatan, dan kerap menjadi tuan rumah event-event tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

Pada bulan September 2025, dosen dari Poltekkes Kemenkes Aceh mengadakan pelatihan untuk ibu-ibu rumah tangga di Meunasah Krueng tentang pengolahan ikan asap menggunakan sabut kelapa. 

Sabut kelapa yang biasanya dianggap limbah, ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengasapan alami yang ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas produk. 

Keuchik Anmulyadi Rianto dan perangkat desa memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, menunjukkan semangat kolaboratif yang kuat di tingkat lokal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved