Pageu Gampong
Pageu Gampong di Meunasah Krueng: Antisipasi Tamu Misterius, Judi Online, dan Narkoba
Mereka bukan sekadar ronda biasa, mereka sedang melaksanakan pageu gampong, tradisi lama yang kini bangkit kembali di tengah keresahan warga.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Jarum jam sudah menunjuk ke pukul 01.00 dinihari.
Itu adalah saat-saat krusial dan rawan kejahatan, ketika para penduduk desa baru saja tenggelam dalam dengkur dan mimpi yang tak semuanya indah.
Saat itulah para pemuda Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, berpatroli menyusuri lorong gelap, menjaga agar sunyi tak berubah jadi bencana.
Pada Kamis (30/7/2025), patroli pengamanan kampung atau dalam bahasa Aceh disebut "pageu gampong" dilaksanakan di Kompleks Bumi Harapan Indah (BHI) Dusun Sentosa.
Kegiatan pageu gampong ini melibatkan para pemuda Dusun Sentosa, turut dipantau oleh Keuchik Meunasah Krueng, Anmulyadi, Kadus Sentosa, M. Aiyub, Keplor Mawar (BHI 3) Muhammad Alkindi, serta para keplor di lingkungan Dusun Sentosa.
Baca juga: Nekat Pesta Narkoba di Penginapan, Janda 3 Anak dan Remaja Diamankan Tim Pageu Gampong, 2 Pria Kabur
Mengantisipasi Judi Online, Narkoba, dan Aksi Kriminalitas
Mereka bukan sekadar ronda biasa, mereka sedang melaksanakan pageu gampong, tradisi lama yang kini bangkit kembali di tengah keresahan warga.
Pageu gampong di Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, bukan sekadar patroli malam.
Ia adalah refleksi dari kekhawatiran, solidaritas, dan tekad masyarakat yang menjaganya dalam bayang-bayang ancaman baru: tamu misterius, judi online, dan peredaran narkoba.
“Beberapa malam terakhir ada laporan aktivitas mencurigakan dari orang yang bukan warga sini,” ujar M. Aiyub, Kadus Sentosa (Kompleks BHI), Gampong Meunasah Krueng.
"Kami tidak menunggu kejadian buruk. Kami bergerak untuk mencegah," lanjutnya.
Kegiatan yang melibatkan para pemuda gampong ini, dipantau langsung oleh Keuchik, kadus, dan para kepala lorong, serta tokoh-tokoh gampong.
Mereka tidak hanya mengatur jadwal ronda, tetapi juga menyampaikan pesan kepada warga.
“Kalau bertamu, jangan larut malam. Dan kalau ada tamu menginap, mohon diberi tahu kepada aparat gampong,” tutur Keuchik Anmulyadi.
Kebangkitan pageu gampong juga menjadi respon terhadap meningkatnya angka kriminalitas yang diduga berkaitan dengan maraknya judi online dan narkoba di kalangan pemuda.
“Kami ingin anak-anak muda Meunasah Krueng tahu, kami peduli. Ini bukan sekedar patroli, tapi ajakan untuk hidup sehat, aman, dan bertanggung jawab,” tegas Pak Keuchik.
Semangat kebersamaan yang tumbuh di Gampong Meunasah Krueng, mengingatkan bahwa keamanan bukan semata-mata tanggung jawab aparat, tapi sebuah budaya.
Tradisi yang dirawat, seperti malam yang dijaga, demi harapan yang tetap menyala di gampong kecil ini.(*)
Bacaan Doa Pagi Rasulullah Dimudahkan Urusan hingga Mendapat Rezeki Tiada Disangka |
![]() |
---|
Akademisi Harap Kapolda Baru Perkuat Penegakan Hukum dan Syariat Islam |
![]() |
---|
Dosen Unimal Luncurkan Komunitas Malikussaleh Muda untuk Digitalisasi Museum Samudera Pasai |
![]() |
---|
Overstay, 5 WN Malaysia Dideportasi Imigrasi Banda Aceh via Air Asia |
![]() |
---|
Konferensi 20 Tahun Damai Aceh di Jakarta Kembali Tegaskan Usulan Dana Abadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.