Pemain Berdarah Aceh Main di Liga Prancis, Banggakan Atmosfer Sepakbola Indonesia di Depan Media

Verdonk menyamakan gairah sepakbola di Indonesia dengan keyakinan spiritual.

SERAMBINEWS.COM, LILLE — Dalam sebuah konferensi pers yang digelar oleh klub Ligue 1 Prancis, LOSC Lille pada Jumat, 12 September 2025, Calvin Verdonk tampil sebagai pusat perhatian. 

Pemain berdarah Aceh yang kini memperkuat Lille itu menjawab berbagai pertanyaan dari media, fans, dan perwakilan klub, termasuk soal pengalamannya sebagai bagian dari Timnas Indonesia dan pandangannya terhadap dunia sepakbola di tanah kelahirannya.

Dalam sesi tanya jawab tersebut, Verdonk mengungkapkan betapa luar biasanya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepakbola.

Ia menyebut bahwa dukungan yang diberikan oleh para suporter Indonesia sangatlah luar biasa, bahkan bisa dikatakan fanatik.

Menurutnya, para penggemar tidak hanya hadir di stadion, tetapi juga aktif mengikuti kehidupan para pemain Timnas Indonesia melalui media sosial.

Baca juga: Semua Proses Naturalisasi Calvin Verdonk Sudah Beres, Bisa Main Lawan Filipina Usai Disetujui FIFA

“Para suporter Indonesia sangatlah loyal. Mereka mengikuti semua pemain Timnas, terutama di sosial media,” ujar Verdonk, seperti dikutip dari laman resmi LOSC Lille.

Ia melanjutkan bahwa fenomena tersebut hanyalah secuil gambaran dari betapa besarnya kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sepakbola.

Bahkan, Verdonk menyamakan gairah sepakbola di Indonesia dengan keyakinan spiritual.

“Seperti orang-orang yang percaya pada Tuhan, di sana (Indonesia) juga banyak orang yang menganggap sepakbola dan agama itu sama,” ungkapnya.

“Gairah sepakbola di sana sangatlah besar. Jika Anda pergi ke stadion tiga jam sebelum pertandingan, stadion sudah penuh.”

Baca juga: Calvin Verdonk Pemain Berdarah Aceh Latihan Perdana Bersama Timnas Indonesia, Siap Turun Lawan Irak?

Tak hanya di stadion, Verdonk juga menceritakan bagaimana para penggemar mengikuti aktivitas para pemain hingga ke hotel tempat mereka menginap.

Ia menyebut bahwa tim bahkan membutuhkan pengamanan khusus untuk menjaga privasi dan keamanan para pemain.

“Di hotel tempat kami menginap, kami butuh keamanan untuk melindungi kami dari para penggemar. Sepakbola sangatlah besar di sana,” tambah mantan pemain NEC Nijmegen itu.

Calvin Verdonk juga memberikan apresiasi terhadap perkembangan sepakbola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Ia menyoroti kehadiran pelatih Patrick Kluivert dan staf asal Belanda yang menurutnya membawa perubahan signifikan dalam pendekatan taktik dan strategi permainan Timnas Indonesia.

“Sepakbola juga bertumbuh sekarang dengan taktik. Terutama sekarang dengan pelatih baru Patrick (Kluivert) dan staf dari Belanda. Ya, itu sangat berkembang dan para penggemar gila di sana,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Verdonk juga berbicara mengenai peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Ia menegaskan bahwa dua laga penting melawan Arab Saudi dan Irak pada bulan Oktober mendatang akan menjadi penentu nasib skuad Garuda.

“Kami memiliki dua pertandingan pada bulan Oktober melawan Arab Saudi dan Irak. Kami hanya butuh kemenangan di dua laga tersebut. Itu akan sangat sulit,” katanya.

Ia mengakui bahwa bermain di kandang Arab Saudi bukanlah hal mudah.

Namun, ia tetap optimis dengan mentalitas yang dimiliki oleh rekan-rekannya di Timnas.

“Tapi kami juga memiliki tim dengan mental yang baik. Jadi kami hanya pergi ke sana untuk menang dan kami pergi ke Piala Dunia bersama Indonesia untuk pertama kali,” tutupnya penuh semangat.(*)