Piala Dunia 2026

Prediksi Piala Dunia 2026: Haaland vs Inggris, Portugal di Grup Maut Bersama Italia

Salah satu yang paling menonjol adalah simulasi versi The Sun, yang menempatkan Inggris di Grup E, bersama Uruguay, Norwegia, dan Ghana. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nur Nihayati
24h.com.vn
Akankah kita menyaksikan Kane dan Haaland berhadapan di babak penyisihan grup Piala Dunia 2026? 

Prediksi Piala Dunia 2026: Haaland vs Inggris, Portugal di "Grup Maut" Bersama Italia

SERAMBINEWS.COM - Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada 11 Juni–19 Juli 2026.

Piala Dunia 2026 dipastikan menjadi turnamen terbesar dalam sejarah, dengan total 48 tim peserta, bertambah 16 tim dibandingkan edisi 2022 di Qatar. 

Menjelang pengundian resmi pada 5 Desember 2025 mendatang, simulasi undian yang dijalankan sejumlah media internasional mulai memunculkan skenario menarik, bahkan mengejutkan.

Salah satu yang paling menonjol adalah simulasi versi The Sun, yang menempatkan Inggris di Grup E, bersama Uruguay, Norwegia, dan Ghana. 

Jika skenario ini menjadi kenyataan, publik akan disuguhi duel besar: Inggris vs Erling Haaland.

Haaland Jumpa Inggris?

Berdasarkan hasil simulasi pengundian The Sun, Inggris tergabung dalam Grup E. 

Grup ini sangat sulit, di mana Uruguay, Norwegia, dan Ghana juga turut serta. 

Dengan demikian, Inggris akan berkesempatan menghadapi Erling Haaland.

Baca juga: Negara yang 4.290 Kali Lebih Kecil dari Indonesia Ini Rebut Tiket Piala Dunia 2026 Pertama Kalinya

Erling Haaland, bintang Manchester City, hingga kini belum pernah tampil di turnamen internasional besar.

Simulasi undian menunjukkan bahwa Piala Dunia 2026 bisa menjadi panggung pertama sang bomber Norwegia, dan Inggris berpotensi menjadi lawan besar pertama yang harus dihadapinya.

Selain Haaland, Inggris juga mewaspadai Uruguay, negara bersejarah yang pernah menjuarai Piala Dunia dua kali. 

Uruguay dikenal memiliki gaya bermain keras dan agresif, dengan bintang-bintang seperti Darwin Núñez dan Federico Valverde memimpin skuad.

Sementara itu, Ghana tidak bisa diremehkan. 

Mereka dihuni generasi pemain muda berbakat yang merumput di Liga Primer Inggris, termasuk Mohammed Kudus (Tottenham) dan Antoine Semenyo (Bournemouth). 

Terakhir kali Ghana bertemu Inggris di Wembley usai Piala Dunia 2010, laga berakhir imbang 1–1.

Pertemuan Ghana–Uruguay dalam grup ini juga mengingatkan pada drama Piala Dunia 2010, ketika Luis Suárez melakukan handball kontroversial yang menggagalkan kans Ghana ke semifinal. 

Rivalitas itu berlanjut pada 2022 ketika Ghana kalah 2–0, namun tensinya tetap tinggi.

Tantangan menanti Portugal dan Italia

Simulasi lainnya menunjukkan bahwa Italia, yang diyakini akan lolos ke putaran final melalui babak play-off, bakal terjebak di Grup H.

Itu merupakan salah satu grup paling berat dalam simulasi. 

Grup itu terdiri dari Portugal, Korea Selatan, dan Pantai Gading.

Portugal dengan skuad bertabur bintang tentu menjadi favorit, namun Korea Selatan dan Pantai Gading dikenal sebagai tim yang sulit diprediksi dan memiliki gaya bermain eksplosif.

Sementara itu, juara bertahan Argentina diprediksi mendapat grup yang relatif lebih ringan, yaitu Grup L, bersama Swiss, Aljazair, dan Ukraina.

Adapun raksasa-raksasa sepak bola seperti Prancis, Spanyol, Brasil, dan Jerman juga diproyeksikan terhindar dari grup sulit berdasarkan simulasi pengundian sementara.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved