Breaking News

Video

VIDEO - Netanyahu Buka Jalur Baru untuk Pengungsian, Gaza Terus Digempur Tanpa Henti

Pejabat kesehatan Palestina menyebut angka itu bisa jauh lebih tinggi karena banyak jenazah masih tertimbun reruntuhan.

|

SERAMBINEWS.COM – Militer Israel membuka rute tambahan selama 48 jam bagi warga sipil untuk meninggalkan Kota Gaza, Rabu (17/9/2025). Langkah ini disebut sebagai bagian dari operasi darat besar-besaran yang digelar sejak Selasa (16/9/2025).

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim tengah memasuki tahap utama operasi mereka di pusat Kota Gaza. Sebelum serangan darat dimulai, warga diminta menuju ke “zona aman”. Namun, kenyataan di lapangan jauh dari aman. Sedikitnya 50 orang tewas pada Rabu, termasuk 39 di Kota Gaza, sehingga total korban jiwa warga Palestina sejak perang dua tahun terakhir menembus 65.000 orang.

Pejabat kesehatan Palestina menyebut angka itu bisa jauh lebih tinggi karena banyak jenazah masih tertimbun reruntuhan. Serangan drone Israel bahkan menyasar rumah sakit anak, memaksa pasien cilik dan keluarganya mengungsi.

Baca juga: IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam

Israel memperkirakan sekitar 400.000 orang telah meninggalkan Gaza sejak rencana pengambilalihan diumumkan. Dari jumlah itu, 190.000 menuju ke selatan, sementara 350.000 pindah ke wilayah tengah dan barat kota. Meski tank-tank Israel mulai bergerak dari tiga arah, belum ada kemajuan besar dalam operasi darat ini.

Seorang pejabat Israel menegaskan tujuan utama operasi adalah mengosongkan Kota Gaza dari warga sipil. Pertempuran diperkirakan berlangsung hingga beberapa bulan, dengan sekitar 100.000 orang diprediksi tetap bertahan di kota.

Prospek gencatan senjata makin jauh setelah Israel menyerang para pemimpin politik Hamas di Doha pekan lalu, memicu kemarahan Qatar yang sebelumnya menjadi mediator perdamaian. Meski mendapat kritik keras, bahkan dari sekutu dekatnya Amerika Serikat, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersikeras Israel akan memburu pemimpin Hamas “di mana pun mereka berada”.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved