Breaking News

Video

VIDEO - Sudah Dihantam Habis-habisan, Tapi Hamas Tetap Berdiri di Gaza Ini Rahasianya!

Lagi-lagi, serangan habis-habisan IDF ini dengan dalih agar serangan 7 Oktober di Israel pada 2023, tidak terulang di masa depan. 

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memutuskan melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza dengan niatan yang jelas.

Berdalih menghancurkan dan melucuti senjata Hamas, Netanyahu dan militer Israel (IDF) ingin menguasai Gaza dan mengusir para penduduknya.

Lagi-lagi, serangan habis-habisan IDF ini dengan dalih agar serangan 7 Oktober di Israel pada 2023, tidak terulang di masa depan. 

Namun, memasuki tahun ketiga serangan dan perang yang menyusulnya, Hamas masih menguasai wilayah Palestina tersebut.

Kelompok militan yang pernah didukung oleh perdana menteri Israel ini telah berubah menjadi musuh terbesarnya.

Meskipun Israel menggempur Gaza dengan bom dan invasi darat, serta menewaskan beberapa pemimpin utamanya, para pejuang Hamas tetap menunjukkan senjata lengkap dalam pertukaran sandera baru-baru ini.

Mengapa Hamas masih bertahan? Berikut tujuh alasannya, yang dikumpulkan dari komentar para ahli, analisis lembaga pemikir, dan laporan media.

Sejak serangan 7 Oktober 2023 ke Israel, Hamas memang menderita kerugian besar, kehilangan ribuan pejuang dan pemimpin utamanya seperti Yahya Sinwar dan Ismail Haniyeh.

Namun, Hamas terus beroperasi, merekrut, dan menyebarkan pengaruh di Gaza, bahkan para negosiator utamanya lolos dari serangan udara Israel di Doha, Qatar. 

Meskipun Israel melancarkan operasi militer intensif, termasuk invasi baru-baru ini ke Kota Gaza, Hamas belum sepenuhnya dilucuti senjatanya maupun dikalahkan. (*)

Host   : Dara Nazila
Editor : Rahmat Erik Aulia

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved