Video

VIDEO - Muhammad Akbar Nyaris Putus Sekolah, Al-Farlaky Sigap Bantu Biaya dan Bangun Rumah

Rumah mereka berdiri di tengah hamparan kebun sawit, jauh dari jalan utama. Bangunannya terbuat dari papan reyot

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Teuku Raja Maulana

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Maulidi Alfata | Aceh TImur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Muhammad Akbar (16), siswa SMA Titi Baro, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, harus menelan pil pahit. Hidup dari keluarga kurang mampu, ia hampir putus sekolah karena tak sanggup lagi menanggung biaya pendidikan.

Akbar tinggal bersama ibunya, Salami, di Gampong Seunubok Kuyun, Kecamatan Idi Timur. Rumah mereka berdiri di tengah hamparan kebun sawit, jauh dari jalan utama. Bangunannya terbuat dari papan reyot, sementara jembatan menuju rumah hanya berupa dua batang pohon pinang.

Saat wartawan Serambinews.com, Maulidi Alfata, berkunjung ke lokasi pada Jumat (24/10/2025), suasana sepi tampak menyelimuti rumah sederhana itu. Dinding lapuk, atap bocor, dan ruang tamu yang berubah fungsi menjadi tempat menjemur pakaian serta menyimpan perabotan. Dapurnya pun hanya dilapisi spanduk bekas dan tenda agar ibunya bisa memasak.

Baca juga: Kisah Pilu Siswa Aceh Timur yang Nyaris Putus Sekolah, Bupati Al-Farlaky Bantu Biaya & Bangun Rumah

Akbar mengaku sering tidak masuk sekolah karena tak punya uang untuk ongkos dan kebutuhan belajar. Hingga suatu hari, ia mendengar kabar dari temannya bahwa namanya telah dicoret dari daftar siswa.

“Saya dengar dari kawan, nama saya dicoret dari sekolah. Makanya saya nggak sekolah lagi,” kata Akbar dengan suara pelan.
Melihat kondisi itu, para guru akhirnya berinisiatif mendatangi rumahnya. Mereka terkejut menyaksikan keadaan Akbar dan ibunya yang hidup dalam kesederhanaan. Para guru pun berusaha membujuk Akbar agar mau kembali ke sekolah dan menata masa depannya.

Kabar tentang kisah pilu siswa tersebut kemudian sampai ke telinga Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky. Tanpa menunggu lama, ia langsung turun ke lokasi.

“Saya menerima laporan bahwa ada seorang siswa SMA di Desa Seunubok Kuyun hidup dalam kondisi rumah yang sangat tidak layak. Saat saya tiba, ibunya sedang bekerja, dan Akbar dijemput dari sekolah untuk bertemu saya,” ujar Al-Farlaky.

Baca juga: Bupati Al-Farlaky Bangun Jalan dan Jembatan di Aceh Timur Rp48 Miliar


Bupati pun berjanji akan memberikan bantuan rumah layak huni bagi keluarga Akbar pada tahun 2026 mendatang.

“Insya Allah tahun depan saya akan bantu membangun satu rumah untuk ibu Salami dan ananda Muhammad agar bisa tinggal dengan layak,” tegasnya.
Selain itu, Bupati juga memastikan Akbar akan mendapatkan bantuan pendidikan berupa beasiswa.

“Jangan dengarkan kata orang lain. Kamu harus tetap sekolah dan selesaikan pendidikanmu,” pesan Al-Farlaky penuh semangat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved