Gaza
VIDEO - Hamas Geram! Warga Gaza Terus Disasar Israel selama Gencatan
Hamas mengklaim bahwa sejak gencatan pada 10 Oktober, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 46 warga Palestina dan melukai 132 lainnya.
SERAMBINEWS.COM - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menuding Israel itu berulang kali melanggar kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Menurut laporan dari sumber media Turki, Anadolu, Hamas mengklaim bahwa sejak perjanjian gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 46 warga Palestina dan melukai 132 lainnya.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menegaskan bahwa pasukan pendudukan Israel secara sengaja menargetkan warga sipil dan melepaskan tembakan di wilayah yang seharusnya diizinkan untuk bergerak bebas. Disebutkan pula bahwa setengah dari korban tewas adalah anak-anak, wanita, dan orang lanjut usia.
Hamas menilai pelanggaran Israel ini sebagai "upaya untuk merusak dan menyabotase perjanjian (gencatan senjata), serta kelanjutan dari kebijakan agresi Israel."
Tak hanya itu, Israel masih menghalangi masuknya barang-barang kebutuhan pokok seperti daging, unggas, dan ternak. Selain itu, peralatan medis, pasokan konstruksi, dan material lain yang sangat dibutuhkan untuk memperbaiki infrastruktur vital dan mengoperasikan rumah sakit juga dilaporkan masih ditahan, padahal telah disepakati dalam perjanjian gencatan senjata.
Selain itu, Israel disebut terus menunda pembebasan wanita dan anak di bawah umur yang masih ditahan. Bahkan, Hamas menuduh Israel gagal memberikan daftar lengkap tahanan Palestina yang berada di penjara mereka, termasuk ratusan jasad warga Palestina yang masih ditahan. Hamas menyoroti bahwa dari 150 jasad yang dikembalikan, beberapa di antaranya "diborgol, menunjukkan tanda-tanda pencekikan, atau hancur di bawah kendaraan militer."
Meskipun mereka melayangkan berbagai pelanggaran gencatan serius yang dilakukan Israel, Hamas menegaskan komitmennya untuk melaksanakan ketentuan perjanjian gencatan senjata "dengan presisi dan tanggung jawab penuh." Hamas pun mendesak para mediator dan penjamin untuk menekan Israel agar "menghormati dan melaksanakan perjanjian, baik secara tersurat maupun tersirat, dan menghentikan pelanggaran yang mengancam akan merusak gencatan senjata.
Baca juga: VIDEO - Jangan Remehkan Kekuatan Boikot! Restoran Terkenal Israel Tumbang Akibat Boikot Massal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.