Video

VIDEO - WNI Berhamburan Kabur dari Markas 'Online Scam' di Kamboja, Hebohkan Kota Bavet

Keadaan mencekam itu melibatkan puluhan WNI yang disebut bekerja secara paksa di dalam kompleks tersebut.

SERAMBINEWS.COM - Kericuhan melanda Kota Bavet, Kamboja, setelah puluhan warga negara Indonesia (WNI) nekat melarikan diri dari kompleks yang diduga menjadi markas besar operasi penipuan online (online scam). Aksi dramatis itu berujung pada kejar-kejaran dengan petugas keamanan setempat dan menggemparkan publik.

Insiden tersebut melibatkan puluhan WNI yang disebut bekerja secara paksa di dalam kompleks tersebut. Mereka dikabarkan sudah lama tidak tahan dengan perlakuan tidak manusiawi, jam kerja ekstrem, serta ancaman dari pihak pengelola yang diduga merupakan bagian dari sindikat kejahatan internasional.

Dalam video amatir yang beredar di media sosial, suasana panik terlihat jelas. Para WNI berlarian ke luar kompleks sambil dikejar petugas keamanan. Beberapa di antaranya terjatuh dan berusaha bangkit untuk melarikan diri, sementara warga sekitar tampak berteriak menyaksikan peristiwa itu.

Baca juga: VIDEO - Mencekam! Detik-detik WNI Kabur dari Pusat Penipuan Online di Kamboja

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI membenarkan adanya insiden tersebut. Dalam keterangan resminya, Kemenlu menyebut sebanyak 110 WNI berhasil diamankan oleh otoritas Kamboja dan kini sedang dalam proses pemulangan ke tanah air. Semua korban disebut dalam kondisi aman dan mendapatkan pendampingan dari KBRI Phnom Penh.

Kemenlu juga menyampaikan bahwa kasus ini kembali menyoroti maraknya praktik perdagangan manusia yang berkedok tawaran kerja di luar negeri. Banyak korban tergiur janji gaji besar, namun justru dijebak untuk bekerja di jaringan penipuan online yang terorganisir.

Kamboja, Laos, dan Myanmar kini menjadi tiga negara di Asia Tenggara yang paling sering dikaitkan dengan operasi scam internasional. Pemerintah Indonesia sebelumnya juga telah memulangkan ratusan korban dari kawasan tersebut dalam beberapa operasi penyelamatan.

Pemerintah Indonesia melalui Kemenlu menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan otoritas Kamboja dalam membongkar jaringan perekrut dan pelaku yang memperkerjakan WNI secara ilegal. Kemenlu juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran kerja ke luar negeri yang tidak memiliki izin resmi atau tidak jelas sumbernya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved