Breaking News

Video

VIDEO MIRIS! Perjalanan Maut 70 KM Warga Sudan Mengungsi

Situasi di Sudan kian memburuk, puluhan ribu warga sipil dilaporkan kabur dari Kota El Fasher dengan berjalan kaki

Editor: Aldi Rani

SERAMBINEWS.COM - Situasi di Sudan kian memburuk, puluhan ribu warga sipil dilaporkan kabur dari Kota El Fasher dengan berjalan kaki, usai Rapid Support Forces (RSF) menguasai El Fasher, ibu kota Darfur Utara, dari tangan militer Sudan (SAF).

Menurut laporan Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR), warga melarikan diri lantaran RSF melancarkan serangan besar hingga menewaskan ratusan orang, memicu bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah modern negara itu.

Laporan di lapangan menyebut pembunuhan terhadap pasien bahkan dilakukan RSF di Rumah Sakit Bersalin Saudi dan di fasilitas medis darurat di distrik Dara Jawila dan Al-Matar, sekitar 460 pasien dan pendamping tewas dalam tragedi itu.

Tragedi semakin kelam ketika laporan muncul tentang pemerkosaan massal terhadap sedikitnya 25 perempuan di tempat penampungan dekat Universitas El Fasher.

Saksi mata menyebut pasukan RSF memilih korban secara acak dan memperkosa mereka dengan todongan senjata.

Selain itu, WHO mengkonfirmasi penculikan enam tenaga kesehatan, termasuk empat dokter, seorang perawat, dan seorang apoteker.

Rumah Sakit Bersalin Saudi telah diserang lima kali hanya dalam satu bulan.

Sejak awal 2025, WHO mencatat 189 serangan terhadap fasilitas medis, menyebabkan 1.670 orang tewas dan 419 luka-luka. (*)

Editor: Aldi Rani
VO: Dara Nazila

Baca juga: Pasukan RSF Bantai Ribuan Warga Sipil di Sudan Tertangkap Satelit, Pengungsi: Anak-anak Ditembak

Baca juga: Jejak Pembantaian Warga Sipil di Sudan Begitu Mengerikan hingga Bisa Dilihat dari Luar Angkasa

Baca juga: Apa Itu RSF? Militan yang Lakukan Pembantaian Sadis di Sudan, 1.500 Orang Kehilangan Nyawa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved