Video

VIDEO Menguji Koalisi Netanyahu: PM Israel Ditekan Usai AS Dukung Jalur Kemerdekaan Palestina

Netanyahu menghadapi tekanan signifikan dari sekutu koalisi sayap kanannya, setelah AS menunjukkan dukungan untuk jalur menuju Palestina

Penulis: Fadia Azzahara | Editor: Fadia Azzahara

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan signifikan dari sekutu koalisi sayap kanannya, setelah Amerika Serikat menunjukkan dukungan untuk jalur menuju kenegaraan Palestina melalui rancangan resolusi PBB.

Keterangan ini menguji stabilitas pemerintahan Netanyahu yang rapuh, yang terdiri dari kelompok konservatif dan ultra-nasionalis.

Mengutip Laporan dari Reuters.com  pada hari Minggu 15/11/25, Netanyahu menegaskan kembali penentangannya, yang tidak berubah terhadap pembentukan negara Palestina di wilayah mana pun. 

Baca juga: VIDEO Damai Palsu, Israel Pakai Kedok Gencatan untuk Ubah Gaza Rata dengan Tanah

Penegasan ini muncul setelah AS dan banyak negara Muslim mendukung rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB, yang mengacu pada rencana perdamaian Gaza yang diusulkan oleh Presiden Trump, yang menyertakan klausul tentang kemungkinan jalur kredibel menuju penentuan nasib sendiri Palestina.

Pernyataan AS tersebut memicu kemarahan dari Menteri sayap kanan Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich. 

Kedua menteri itu dilaporkan mendesak Perdana Menteri untuk segera mengecam ide negara Palestina, dengan Ben-Gvir bahkan mengancam akan menarik dukungan koalisi jika Netanyahu tidak bertindak.

Baca juga: VIDEO - Pejabat Israel Diamuk Massa Yahudi Heredi sampai Mobilnya Ringsek!

Netanyahu menanggapi gejolak internal tersebut dengan mengatakan bahwa ia tidak membutuhkan penegasan dari siapa pun, menegaskan kembali bahwa Gaza akan didemiliterisasi dan Hamas akan dilucuti dengan cara apa pun. 

Krisis ini berpotensi menjatuhkan pemerintahan Netanyahu jauh sebelum pemilihan umum berikutnya yang dijadwalkan pada Oktober 2026.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved