VIDEO - Operasi Zebra Seulawah Dimulai, Pengendara Ngebut-Knalpot Brong Jadi Sasaran 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH –Kepolisian Daerah (Polda) Aceh beserta seluruh Polres jajaran menggelar operasi lalu lintas dengan sandi Zebra Seulawah 2025. 

Dalam Operasi Zebra Seulawah 2025 ini pelanggaran lalu lintas seperti berkendara melebihi kecepatan (ngebut) dan menggunakan knalpot brong menjadi sasaran utama penindakan oleh petugas. 

Selain dua hal tersebut, terdapat sejumlah jenis pelanggaran lainnya yang juga menjadi fokus penindakan selama operasi yang berlangsung sejak Senin (17/11/2025) sampai Minggu (30/11/2025). 

Hal itu disampaikan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Deden Supryatna Imhar, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Seulawah 2025, di Mapolda Aceh, Senin (17/11/2025) pagi.

Deden menyebut, maksud dan tujuan dari kegiatan operasi ini adalah menciptakan Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) di wilayah hukum Polda Aceh.

Ia juga menyampaikan, dalam operasi ini pihaknya mengerahkan sebanyak 675 personel, terdiri dari 130 personel dari Polda dan 545 personel di seluruh jajaran Polres.

Ia mengungkap, target utama dari pelaksanaan Operasi Zebra Seulawah 2025 ini adalah bagaimana angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Aceh dapat diturunkan.

Deden menambahkan, pada Operasi Patuh Seulawah kali ini pihaknya bakal mengutamakan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas. Berbeda dari tahun sebelumnya, yang lebih mengutamakan kegiatan imbauan.

Sebab, kegiatan imbauan yang telah dilakukan tidak merubah situasi terlalu signifikan. Sehingga untuk tahun ini lebih banyak lakukan penindakan di lapangan.

Ia berharap operasi ini akan merubah situasi Kamseltibcarlantas dalam langkah untuk memasuki kegiatan akhir tahun, yaitu operasi selanjutnya.

Sementara itu, Irwasda Polda Aceh, Kombes Pol Djoko Susilo, dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Seulawah 2025 menyampaikan dinamika lalu lintas di Aceh saat ini terus mengalami perkembangan signifikan. 

Meningkatnya volume kendaraan bermotor, mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, pertumbuhan pusat ekonomi dan pariwisata, serta perluasan wilayah aktivitas publik telah membawa dampak pada semakin kompleksnya karakteristik lalu lintas Aden. 

Kondisi ini tidak hanya menuntut kehadiran polisi lalu lintas yang lebih responsif dan adaptif, akan tetapi juga menegaskan tumbuhnya upaya simpatik dalam menindak pelanggaran, mengurangi kemacetan, menekankan angka kecelakaan, serta menciptakan ruang jalan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Djoko mengungkap, hasil analisis dan evaluasi Kamseltibcarlantas pada tahun 2024 tercatat 152.100 pelanggaran lalu lintas. Sementara itu pada Januari sampai dengan Oktober 2025, jumlah pelanggaran yang tercatat mencapai 43.000 kasus. 

Hal serupa juga terlihat pada data kecelakaan lalu lintas, di mana berdasarkan aplikasi IRSMS, sepanjang tahun 2024 terjadi 3.445 kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 648 orang. 

Sedangkan untuk periode Januari sampai Oktober 2025 terdapat 2.733 kejadian dengan total 560 orang meninggal dunia. (*)

Narator: Dara

Video Editor: Muhammad Anshar