Berita Aceh
VIDEO - Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Sambangi Polres Pidie
Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, melaksanakan kunjungan kerja ke Polres Pidie pada Kamis (20/11/2025).
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Khusna Maulidia
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, melaksanakan kunjungan kerja ke Polres Pidie pada Kamis (20/11/2025). Jenderal Bintang Dua tersebut disambut oleh Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK, dengan tarian adat ranup lampuan yang diiringi oleh seurune kalee. Kapolda dan rombongan menikmati tarian penyambutan itu selama hampir sepuluh menit. Setelah itu, Kapolda Aceh di-peusijuek (ditepungtawari) oleh Tgk Zainal Abidin atau Abi Zainon dari MPU Pidie. Rombongan yang mendampingi Kapolda termasuk Wakapolda Aceh Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo, Karoops Polda Aceh Kombes Pol Heri Heryadi, Dir Intelkam Polda Aceh Kombes Pol Said Anna Fauza, dan Koorspripim Polda Aceh AKBP Sabri, serta Ketua Bhayangkari Polda Aceh Irawati Marzuki Ali Basyah dan Wakil Ketua Bhayangkari Aceh Nur Ari Wahyu Widodo.
Dalam agenda kunjungan tersebut, Kapolda Aceh menggelar pertemuan dengan personel Polres Pidie, yang juga dihadiri oleh anggota KPA dari 23 kecamatan di Kabupaten Pidie. Selain itu, Kapolda Aceh juga menyerahkan bantuan kepada kaum duafa. Irjen Pol Marzuki Ali Basyah menyatakan bahwa saat ini Provinsi Aceh merupakan provinsi teraman nomor satu di Pulau Sumatera dan masuk dalam sepuluh provinsi teraman di Indonesia. Meskipun demikian, ia menyayangkan minimnya kunjungan wisatawan ke Aceh. Ia juga menyoroti kondisi ekonomi di mana Aceh masih sangat bergantung pada Medan, Sumatera Utara, untuk pasokan sembako seperti telur, gula, dan barang lainnya. Ironisnya, barang atau komoditas dari Aceh tidak ada yang masuk ke Medan, dan orang Medan pun sangat sedikit yang melancong ke Aceh.
Lebih lanjut, Kapolda Aceh menekankan bahwa Polsek merupakan ujung tombak di hadapan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus dilayani sebaik-baiknya. Menurutnya, orang yang datang ke kantor polisi berada dalam kondisi sulit, jadi sudah sewajarnya beban mereka jangan ditambah lagi. Kata Kapolda, jika petugas memang tidak siap membantu warga yang datang, minimal mereka harus menemani warga sebagai kawan ngobrol dengan menampung curhat. Kapolda Aceh menegaskan, bila polsek tidak bisa membantu hal lain, maka harus dibantu hukumnya saja, dan hukum tidak boleh dipermainkan. Ia menekankan bahwa perlakuan hukum harus netral, tidak membela orang kaya dan tidak pula diharapkan membela orang miskin.
Baca juga: Kapolda Aceh Launching Gedung SPKT Saat Kunker ke Polres Aceh Besar