Video
VIDEO - Meskipun Tengah Malam, Danrem Lilawangsa Cek Rumah Prajurit TNI yang Terendam Banjir
Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, pada malam hari, mengecek langsung kondisi kompleks asrama TNI yang terendam banjir.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Khusna Maulidia
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM - Sudah tiga hari air banjir menggenangi rumah warga dan rumah dinas TNI Korem 011/Lilawangsa, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, akibatnya aktivitas warga terganggu karena air masih merendam sejumlah pasilitas umum.
Sejumlah pemukiman warga yang tergenang diantaranya, Desa Hagu Selatan, Kecamatan Banda Sakti. Dimana ketinggian air yang menggenangi Kawasan ini berkisar 40 centimeter. Air banjir juga merendam sejumlah jalan desa dan kompleks militer asrama TNI Hagu Selatan Korem 011/Lilawangsa.
Upaya mengatasi darurat ini, Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, pada malam hari, mengecek langsung kondisi kompleks asrama rumah dinas TNI yang mengalami terendam banjir.
Saat di Lokasi banjir, Orang nomor satu di Korem 011/Lilawangsa itu, merasa haru melihat kondisi yang dialami prajurit dan keluarganya, selain istirahat mereka terganggu, anak-anak prajurit ada yang harus tidur di antara tumpukan kain di atas kursi.
Bahkan, kata Danrem, pengakuan anggotanya, prajurit bersama istrinya terpaksa menahan tidak tidur semalaman. Mereka berupaya menyelamatkan pakaian dan barang peralatan rumah agar tidak terendam air yang terus bertambah masuk ke dalam rumah, ujar Danrem, Minggu (23/11/2025).
Aksi kepedulian terhadap anak-anak dan keluarga prajuritnya, gagasan Danrem dengan sigap memfasilitasi, memerintahkan para prajurit yang mengalami rumah terendam, segera mengevakuasi anak dan keluarga menempati mess satuan sampai kondisi benar kembali stabil.
Menurutnya, air banjir datang karena kondisi cuaca ekstrim terjadi mendatangkan hujan dengan intensitas tinggi berkepanjangan sejak sepakan mengguyur Provinsi Aceh, termasuk di wilayah Kota Lhokseumawe.
Danrem menilai, sebagian besar di Kawasan Kota Lhokseumawe terdapat daerah dataran rendah. Begitupun Ia menduga, mirisnya kondisi selokan pembuangan air tersumbat belum memadai, sehingga rentan mudah terjadi banjir saat musim penghujan maupun pasca terjadi banjir rob.
Danrem perihatin melihat kondisi prajuritnya, menurutnya kondisi ini menjadi PR, sebab, apabila para prajuritnya Babinsa akan menolong masyarakat yang mengalami bencana, sedangkan kondisi rumah prajurit itu sendiri masih terancam banjir.
Baca juga: Diguyur Hujan Tengah Malam, Danrem Lilawangsa Cek Rumah Prajurit Terendam Banjir