Pramuka Aceh dan MTQ

MEMBACA Serambi Indonesia edisi 13 Agustus 2011, ada sesuatu yang sangat menggugah rasa dan naluri saya sebagai muslim

Editor: bakri
MEMBACA Serambi Indonesia edisi 13 Agustus 2011, ada sesuatu yang sangat menggugah rasa dan naluri saya sebagai muslim sekaligus warga Aceh. Betapa tidak, pada edisi tersebut terpampang dengan jelas foto muda-mudi Pramuka Aceh yang sedang bernyanyi diiringi dengan adegan tertawa lepas dan sepertinya juga dibarengi dengan goyang bersama (Foto: hlaman 3/Serambi Kutaraja) yang menurut saya sangat tak pantas untuk terjadi.

Apalagi narasi gambar tersebut menginformasikan kepada pembaca bahwa adegan tersebut dilakukan pada malam pembukaan MTQ Pramuka Tingkat Provinsi Aceh. Sungguh fenomena yang sangat bertolak belakang dengan substansi acara utama, musabaqah Tilawatil Quran.

Pada kejadian ini, saya tidak semata menitikberatkan nilai tanggung jawab pada muda-mudi yang mungkin secara kebetulan terbidik kamera wartawan. Namun lebih dari itu, yang sangat saya sayangkan adalah kredibelitas para panitia pelaksana yang terkesan tidak sanggup mengawasi dan membina para peserta dalam mengikuti rangkaian acara. Kiranya, harapan Wagub Aceh, Muhammad Nazar, selaku Ketua Gerakan Pramuka Daerah Aceh untuk benar-benar bisa meningkatkan pemahaman peserta MTQ Pramuka Provinsi terhadap al-Qur’an sebagai pedoman hidup hanya akan berjalan sebatas kata-kata indah tanpa realisasi jika hal kecil seperti kejadian di atas tak mampu ditangani dengan baik dan benar.

Surat ini tidaklah untuk menciptakan penilaian negatif bagi kelompok maupun individu tertentu. Namun lebih sebagai media pengingat antarsesama. Moga dengan adanya kejadian di atas kita semua dapat lebih mawas diri dalam menjaga perilaku dan sikap.

Surya Dharma
Warga Banda Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Pimpinan PMTOH Minta Maaf

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved