Longsor Ancam Tiga Rumah di Subulussalam Barat
Sedikitnya tiga unit rumah warga di Jalan Syekh Hamzah Fansury, Dusun Rahmah, Desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri
“Sudah sangat rawan, kalau tanah runtuh rumah kami juga ikut amblas,” kata Salman Kombih (29) salah seorang pemilik rumah kepada Serambi, Kamis (3/11).
Tidak hanya rumah Salman, dua unit rumah yang berdempetan masing-masing milik Basiron (39) dan Selian Joni (30) juga mengalami nasib yang sama. Ketiga rumah ini terancam ambruk karena bibir tebing yang berada di belakangnya saban hari berguguran. Apalagi, selama sebulan ini setiap sore Subulussalam selalu diguyur hujan lebat sehingga memperparah kondisi tebing.
Menurut Salman, semula tebing itu berjarak belasan meter namun hujan yang terus menerus mengguyur Subulussalam selama sebulan terakhir ini menyebabkan limpahan air yang mengalir di arah tebing mengikis pinggiran tebing dan menyebabkan longsor. “Karena air yang di parit itu mengalir ke tebing ini sehingga terkikis dan longsor,” terang Salman.
Terhadap kondisi ini, Salman pun berharap kepada Pemko Subulussalam melalui instansi terkait agar memperbaiki lokasi longsor dengan membangun talud atau beronjong. Karena jika hal ini tidak segera diatasi dapat mengancam tiga rumah yang berada di dekat tebing tersebut. Selain rumah, satu unit bangunan kilang (gilingan padi) di sana juga terancam.
Pantauan Serambi, sebagaian tanah yang berada di bawah sudah longsor, tetapi dilihat dari atas permukaan masih utuh. Namun, sangat membahayakan bagi penghuni rumah yang berada di dekatnya apalagi jika hujan turun di malam hari.(kh)